Puluhan Ribu Warga Terpapar ISPA, Diskes Pekanbaru Sebut Bukan Akibat Asap

Rabu, 11 Oktober 2023 - 23:01:49 WIB Cetak

Kepala Diskes Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih

Betuah Pekanbaru - Terhitung sejak Januari hingga September 2023, sudah tercatat sebanyak 24.422 warga di Kota Pekanbaru yang menderita Infeksi Saluran Penapasan Akut atau ISPA.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan (Diskes) setempat, dari puluhan ribu kasus tersebut, 23.813 di antaranya merupakan penderita ISPA non pneumonia yang umumnya dikenal dengan istila batuk pilek, dan 609 lainnya ISPA pneumonia atau disertai radang paru-paru.

Sementara untuk penderita ISPA terbanyak didominasi usia 9 sampai 60 tahun berjumlah 12.706 orang.

Kemudian disusul bayi usia di bawah 5 tahun (balita) sebanyak 5.494 orang, usia 5 sampai 9 tahun berjumlah 3.671 orang, dan usia 60 tahun ke atas 2.551 orang.

"Jadi untuk penderita ISPA terbanyak, itu usia 9 sampai 60 tahun berjumlah 12.706 kasus," ungkap Kepala Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Rabu (11/10/2023).

Ia merincikan, pada Januari tercatat sebanyak 2.280 kasus ISPA non pneumonia dan pneumonia. Lalu di Februari ada 1.955 kasus, serta Maret 2.775 kasus.

Selanjutnya pada April terdapat 2.088 kasus, Mei 2.836 kasus, Juni 2.779 kasus, Juli 2.971 kasus, Agustus 3.940 kasus, dan di September tercatat sebanyak 2.798 kasus.

"Jadi untuk kasus ISPA secara keseluruhan berjumlah sebanyak 24.422 kasus. Yang mana 23.813 kasus merupaka ISPA non pneumonia dan 609 kasus ISPA pneumonia," paparnya.

Bukan Akibat Asap

Zaini menyampaikan, banyaknya warga yang menderita ISPA bukan disebabkan oleh kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang memang baru sejak beberapa pekan terakhir menyelimuti Kota Bertuah.

"Jadi tidak semua penderita ISPA disebabkan oleh kabut asap. Tapi, ISPA bisa disebabkan oleh hal-hal lain," ujarnya.

Namun demikian, ia tetap menghimbau warga agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Hal itu mengingat kualitas udara belum kembali normal meski beberapa hari terakhir diguyur hujan.

"Kalau tidak perlu apalagi asap lagi tinggi,  sebaiknya di dalam ruangan saja. Apabila melakukan aktivitas di luar rumah, hendaknya menggunakan masker standar," tutupnya.***



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+