Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-78

Jumat, 10 November 2023 - 14:35:01 WIB Cetak

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama bersama salah seorang veteran, pada peringatan Hari Pahlawan ke-78.

Betuah Pekanbaru - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama, mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan ke-78 yang dipusatkan di halaman komplek perkantoran terpadu walikota di Tenayan Raya, Jumat (10/11/2023).

bertindak sebagai Inspektur upacara Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, kegiatan tersebut turut diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, para pejabat, veteran, serta pegawai pemko dan tamu undangan.

Untuk diketahui, peringatan 10 November 2023, merupakan hari yang sangat bermakna bagi kehidupan kita berbangsa dan bernegara.

Usai upacara, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ginda Burnama menyampaikan bahwa Hari Pahlawan ke-78 ini diperingati dengan mengusung tema semangat pahlawan untuk masa depan bangsa dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan.

"Tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Mengingat kita merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral," katanya.

Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk indonesia bagi kejayaan bangsa dan negara.

"Ancaman dan tantangan ini akan kita taklukkan berbekal semangat yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945. Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena pahlawan bangsa telah mengajarkan kita nilai-nilai perjuangan. Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan," sebutnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan, peringatan Hari Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri.

"Para pahlawan telah mengajarkan kepada kita, bahwa kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. Dengan tangan mengepal dan dada menggelora," jelasnya.

Dengan hanya berbekal bambu runcing, para pahlawan dalam pertempuran 10 November menghadapi musuh yang merupakan pemenang perang dunia dengan persenjataan terbaiknya. Rakyat bergandeng tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikutnya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero nusantara, semuanya melebur menjadi satu. merdeka atau mati.

"Bersyukur saat ini, semangat untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dapat dilihat dan dirasakan denyutnya di seluruh pelosok negeri," katanya. (galeri)



Tulis Komentar +
Berita Terkait+