Korban Jiwa Akibat Gempa di Jepang Bertambah Jadi 30 Orang

Selasa, 02 Januari 2024 - 16:48:39 WIB Cetak

ISHIKAWA -- Suasana kerusakan akibat gempa bumi di Wajima, prefektur Ishikawa, Jepang Selasa, (2/2/2024).

Korban jiwa akibat gempa besar yang memicu peringatan tsunami di Semenanjung Noto di dekat Prefektur Ishikawa, Jepang, bertambah menjadi 30 orang. Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan potensi gempa susulan diperkirakan masih terjadi hingga beberapa hari ke depan lebih dari 100 gempa susulan tercatat.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan sekitar 1.000 anggota pasukan pertahanan Jepang kini berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan di wilayah terdampak gempa. Saat ini sedang berupaya menjangkau Semenanjung Noto yang terisolasi akibat gempa melalui jalur laut.

Sebelumnya, sebagaimana dilansir Republika Online, Gempa berkekuatan magnitudo sekitar 7.4 melanda prefektur Ishikawa, Jepang, pada (1/1/2024). 

Gempa yang mengguncang prefektur Ishikawa ini juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, dan Tochigi. Wilayah Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita juga ikut merasakan getaran gempa.

Sementara, kebakaran besar terjadi di Ishikawa setelah gempa terjadi. Departemen Pemadam Kebakaran Kota Wajima di Ishikawa mengatakan telah menerima sedikitnya 30 laporan tentang bangunan yang runtuh dan kerusakankan aliran putusnya hubungan listrik dan berdampak pada sekitar 35.000 rumah.

KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.315 warga negara Indonesia yang menetap di Prefektur Ishikawa, 1.344 di Prefektur Toyama dan 1.132 di Prefektur Niigata, menurut Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Tokyo, Meinarti Fauzie.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan agar warga negara Indonesia tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat.***



Baca Juga Topik #peristiwa+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+