Betuah Pekanbaru- Anggota DPRD Riau Fraksi Demokrat, Hj. Yuliawati, SE, melakukan silahturahmi dan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat Kelurahan Sidomulyo Timur, Pekanbaru, Selasa (23/1/2024).

Dalam reses ini, Hj. Yuliawati mendapat banyak masukan dari seratusan masyarakat yang hadir serta undangan yang lain.

Sebagaimana disampaikan Anto yang hadir mewakili Ketua RW 10, Kelurahan Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai Pekanbaru, bahwa masyarakat di sekitarnya banyak yang berprofesi sebagai petani.

Namun sekarang ada pergeseran. Kalau dulunya adalah petani sayur, sekarang beralih menanam rumput.

Peralihan itu, kata Anto, karena banyak hal, diantaranya harga pupuk yang tinggi dan kendala pemasaran.

Oleh karena itu, katanya, masyarakat ingin minta bantuan kepada Hj. Yuliawati untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada untuk digunakan menanam rumput.

Selain itu, Anto berharap ada peran dari Hj. Yuliawati untuk meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), termasuk pengembangan dan pemasaran produk yang dihasilkan.

Melia, warga lainnya menyampaikan soal banyaknya kerusakan jalan dan banjir.

Menurut Melia, perbaikan jalan dan permasalahan banjir ini hendaknya menjadi perhatian dari Hj. Yuliawati sebagai Anggota DPRD Riau Fraksi Demokrat.

Sementara Vivi, menyampaikan kepada Hj. Yuliawati soal zonasi sekolah yang mana di daerahnya tinggal saat ini, yaitu RW 10 Sidomulyo Timur, tidak ada sekolah yang masuk dalam zonasi sehingga menyulitkan bagi anak-anak untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.

Vivi juga menyampaikan soal pengungsi Rohingya yang diketahui cukup banyak namun mendapat pelayanan cukup baik, terutama hal makan dan tempat penampungan.

Sama halnya dengan Zainal yang juga mengeluhkan seringnya banjir di lingkungan tinggalnya.

Sehubungan dengan itu, kata Zainal, masyarakat meminta agar ada parit yang menghubungkan Rawa Mulia ke arah Jalan Arifin Achmad.

Lain halnya Budi, penjual bunga di Sidomulyo Timur ini meminta agar pemerintah mempermudah perizinan bagi masyarakat, terutama untuk membuat koperasi dalam upayanya mengembangkan usaha.

Mendapat masukan itu, Hj. Yuliawati, menegaskan akan menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

Soal petani yang kini usahanya menanam rumput dan ingin memanfaatkan lahan kosong yang ada, hendaknya mengupayakan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik.

Namun untuk pengembangan UMKM, Hj. Yuliawati menyarankan untuk terlebih dahulu dibuatkan NIB atau Nomor Induk Berusaha. Setelah semua legalitas terpenuhi, secara perlahan akan dibantu pemasaran, serta jika memungkinkan akan dibantu permodalan.

Soal infrastruktur jalan yang kini banyak mengalami kerusakan, Hj. Yuliawati mengatakan bahwa pemerintahh saat ini tengah berusaha. Namun ditengah keterbatasan anggaran, meskipun satu demi satu, persoalan jalan tersebut akan diselesaikan secara baik.

Demikin pula soal parkir yang tengah dilakukan oleh Dinas Perhubungan, sehingga kedepannya semakin tertata dengan baik dan hasilnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas.

Mengenai pengungsi Rohingya, kata Hj. Yuliawati, karena ini menyangkut kemanusiaan sehingga pemerintah mau tidak mau harus memberikan pelayanan terbaik, termasuk soal penampungan.

Menyangkut soal parit yang mengalami masalah, Hj. Yuliawati berjanji akan membuat  program kerja tahun 2024.

Namun Hj. Yuliawati berharap agar masalah ini juga hendaknya menjadi tanggungjawab masyarakat sehingga dapat diatasi bersama-sama. Misalnya mengusahakan agar saluran tidak mampet dengan rajin bergotong royong, sehingga pada musim hujan masalah genangan dapat diatasi atau paling tidak dikurangi.

Persoalan zonasi, mestinya tidak menjadi masalah bagi masyarakat, karena pemerintah menyediakan beasiswa jika seandainya memang tidak berhasil ditampung di sekolah negeri dengan bersekolah di swasta.

Diakhir reses, Hj. Yuliawati, SE, menyampaikan telah mencatat semua aspirasi yang disampaikan kepadanya dan akan disampaikan kepada pemerintah untuk dicarikan solusinya.

"Semoga saya mampu menjadi wakil rakyat yang amanah," ujarnya.(cei)***