Pemprov Riau Diminta Tegas Terhadap PLTU Tenayan

Ahad, 07 April 2024 - 12:52:13 WIB Cetak

Dr. M. Rawa El Amady, MA.

Betuah Pekanbaru - Dosen Prodi Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak), Dr. M. Rawa El Amady, MA, menegaskan bahwa  PT. PLN NP Unit Pembangkit Tenayan atau PLTU Tenayan di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Pekanbaru, harus menyediakan sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat yang terdampak.

"Setiap kehadiran industri sudah pasti punya dampak. Oleh sebab pemerintah dan dunia internasional mewajibkan perusahaan untuk menjalankanCorporate Social Responsibility atau CSR," ujarnya menanggapi keluhan nelayan Okura yang penghasilannya semakin berkurang karena diduga kuat akibat limbah PLTU Tenayan.

Dikatakan, CSR tersebut dipergunakan untuk pembiayaan yang dilakukan untuk menyelesaikan dampak akibat kehadiran perusahaan.

"PLTU Tenayan tanayan wajib dan harus menyelesaikan permasalahan yang muncul akibat k3hadiran perusahaan,"tegasnya.

Selain itu, PlTU harus mengganti ketersediaan protein masyarakat dan menyediakan sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat yang terdampak.

Dr. M. Rawa juga berharap Pemerintah Provinsi Riau harus tegas kepada PLTU Tenayan  agar permasalahan yang muncul karena kehadiran perusahaan bisa diselesaikan," katanya.

Dilansir dari AmiraRiau,com, sebelumnya diberitakan, kehadiran PLTU Tenayan di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, dianggap menjadi biang keladi dari berkurangnya pendapatan nelayan lokal.

“Sejak PLTU berdiri, penghasilan nelayan semakin berkurang. Ikan menghilang entah kemana,” kata Yong Norman, Ketua Kelompok Nelayan Rasau Sati Sehati, Sabtu (6/4/2024).

Menurut Yong Norman, kehadiran PLTU di Okura bukan membuat kehidupan nelayan semakin baik, sebaliknya malah menyengsarakan.

Menurut Yong Norman, tidak hanya ikan dan hasil sungai lainnya yang menghilang, tetapi juga lingkungan sekitar sepertinya ikut terdampak akibat limbah batubara yang diduga banyak tumpah di dasar Sungai Siak.***



Baca Juga Topik #riau+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+