Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution, saat memimpin ekspos inflasi awal Agustus 2024 bersama BPS Pekanbaru, Kamis (1/8/2024).
Betuah Pekanbaru - Kota Pekanbaru, Riau, mengalami deflasi atau penurunan harga-harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu selama periode Juli 2024.
Hal itu ditandai dengan turunnya angka inflasi dari 3,12 persen pada Juni, menjadi 2,21 persen pada Juli.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyebutkan, angka inflasi itu diketahui dalam ekspos inflasi awal Agustus 2024 bersama BPS Pekanbaru, Kamis (1/8/2024).
Ekspos berlangsung di ruang rapat gedung utama komplek perkantoran terpadu Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya.
Dikatakan Indra Pomi, deflasi tersebut merupakan dampak dari turunnya harga sejumlah komoditas pangan seperti beras, cabai merah dan bawang merah.
"Jadi ada sejumlah komoditi mengalami penurunan, sehingga Kota Pekanbaru mengalami deflasi," ungkapnya.
Namun demikian, lanjut Indra Pomi, Pemko Pekanbaru bersama tim pengendalian inflasi daerah akan terus berupaya guna mengendalikan inflasi.
"Yang penting, kita ingin dorong kestabilan harga dengan adanya daya beli masyarakat. Petani juga masih bisa menyediakan komoditi pangan," tutupnya.***