Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, tahun ini akan membangun satu Desa/Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) di tiap-tiap kecamatan.

Pembangunan Kelurahan Cantik sendiri bertujuan meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat desa/kelurahan dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, standardisasi pengelolaan data statistik, optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik serta pembentukan agen-agen statistik pada tingkat desa/kelurahan.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Pekanbaru Raja Hendra Saputra mengatakan, dengan pembangunan Kelurahan Cantik diharapkan para perangkat kelurahan lebih memahami tentang pengumpulan dan penyajian data statistik.

"Dengan pendataan statistik desa yang baik dan mutakhir, maka proses perencanaan pembangunan desa tersebut akan lebih tepat sasaran. Misalnya, data terkait program pengentasan kemiskinan," ucapnya, Jumat (13/9/2024).

Disampaikan Raja Hendra, pembangunan Kelurahan Cantik akan diawali dari Kelurahan Wonorejo di Kecamatan Marpoyan Damai. Wonorejo merupakan kelurahan terbaik peringkat kedua di Provinsi Riau tahun 2023.

"Maka kelurahan ini akan menjadi kelurahan pertama yang akan dibina sebagai Kelurahan Cantik tahun 2024," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPS Pekanbaru Khairunnas menyebutkan jika pembangunan Desa/Kelurahan Cantik merupakan tindaklanjut UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Dalam UU tersebut, disampaikan bahwa BPS bertanggung jawab terhadap pembinaan penyelenggaraan statistik.

"Salah satu upaya kita adalah dengan pembentukan Kelurahan Cantik di Kota Pekanbaru. Agar perangkat kelurahan kita dapat mengumpulkan dan menyajikan data dalam bentuk statistik terkait kependudukan, ekonomi, sosial dan bidang-bidang lainnya di kelurahan tersebut, sehingga menjadi acuan yang tepat dalam program-program pembangunannya," papar dia.

Dikatakan Khairunnas, pembinaan statistik yang akan dilakukan BPS dan Pemko Pekanbaru kepada Kelurahan Cantik di antaranya meliputi:

Pertama, pemberian wawasan tentang pembangunan di tingkat kelurahan.

Kedua, mengidentifikasi keberadaan fasilitas, potensi yang ada di kelurahan baik dari aspek geografis maupun aset (fisik, finansial dan modal sosial).

Ketiga, mengidentifikasi kebutuhan data yang bersesuaian untuk sasaran pembangunan , pengentasan kemiskinan, peningkatan produkstivitas dan sebagainya.

Keempat, pemetaan pemanfaatan data untuk kebutuhan pembangunan.

Kelima, tatacara pengolahan data mulai dari proses integrasi kemudian editing, validasi, entri data dan imputasi dengan metode statistik.

Terakhir atau keenam, pemberian pengetahuan dalam menyusun dan menyajikan statistik dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami.***