Betuah Pekanbaru - DPRD Kota Pekanbaru melaksanakan Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian LKPj Kota Pekanbaru Tahun 2019, serta Penyampaian Dokumen Perubahan RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017-2022 disiarkan secara live streaming dari Kantor DPRD Kota Pekanbaru, Senin (20/4/2020).
Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru pada tahun 2019 mencapai 83 persen dari target. Capaian ini sangat positif. "Capaian pendapatan daerah mencapai Rp 2,38 triliun," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbau, Ayat Cahyadi dalam Rapat Paripurna di DPRD Kota Pekanbaru.
Ayat sudah melakukan penyampaian laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Kepala Daerah akhir tahun 2019. Ada sejumlah capaian positif dalam LKPJ tahun 2019. Ada peningkatan poin dari sejumlah sektor.
Satu di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 81. Lalu tingkat inflasi hanya 2,36.
Ayat juga menyampaikan besaran belanja daerah pada tahun 2019 lalu. Politisi PKS ini mengaku bahwa belanja langsung masih mendominasi.
Belanja daerah ini berlangsung di 45 OPD yang ada di lingkungan pemerintah kota. "Kita berharap pada tahun ini BPK RI kembali memberi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," ulasnya.
Ayat juga menyampaikan bahwa kondisi keuangan daerah tahun 2020 di luar prediksi. Kota Pekanbaru terkena dampak pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.
Ayat menjelaskan, kondisi ini sangat mengganggu. Ia memprediksi bakal ada rasionalisasi anggaran.
"Kita semua fokus dalam penanganan kasus Covid-19," paparnya.
Ada juga agenda penyampaian Ranperda Kota Pekanbaru tentang Penetapan Dokumen Revisi RPJMD Kota Pekanbaru tahun 2017-2022. Ia menyebut revisi ini adalah bentuk penyesuaian dengan Peraturan Mendagri RI agar RPJMD nantinya lebih fokus. (Galeri)
Wawako Ayat Cahyadi menyerahkan draf LKPj tahun 2019 kepada Ketua DPRD Hamdani.
Wawako Ayat Cahyadi menyampaikan laporan