Betuah Pekanbaru - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri, meminta pemerintah kota setempat untuk menetapkan skala prioritas dalam memperbaiki jalan rusak.
Sebab, anggaran perabikan jalan baik untuk tambal sulam maupun overlay atau pelapisan aspal ulang yang dimiliki pemerintah kota sangat terbatas. Sementara jalan yang butuh perbaikan jumlahnya cukup banyak.
Untuk menentukan skala prioritas itu, Tengku Azwendi meminta para camat supaya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru.

"Kita harapkan camat dan lurah dapat berkoordinasi ke Dinas PUPR, sehingga bisa langsung dieksekusi. Karena makin banyak kondisi jalan di kota yang rusak parah, ditambah lagi faktor hujan," ucapnya, Selasa (23/1/2024).
Ia menegaskan, perbaikan jalan harus menjadi prioritas untuk dikerjakan mulai awal tahun ini. Sebab, jika menunggu hingga habis semester pertama, apalagi di akhir tahun, dikhawatirkan anggaran tidak ada lagi.
Belum lagi adanya alih status jalan ke provinsi, yang sebenarnya juga menjadi prioritas untuk diperbaiki.

"Ini tidak boleh dianggap enteng, kita tahu masalah jalan ini sangat menyentuh masyarakat, sehingga wajib didahulukan. Kita juga akan dorong terus ini, terutama jalan yang menjadi kewenangan kota," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edwar Riansyah menyebutkan, untuk memperbaiki jalan rusak di awal 2024 ini Pemko Pekanbaru telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar.
Adapun ruas jalan yang menjadi prioritas diperbaiki dengan sistem overlay yakni Jalan Taman Karya, Bangau Sakti, Padat Karya, Jalan AM 1, Jalan AM 2, Jalan Sri Indra dan Jalan Darma Bakti. (Galeri Pimpinan)