OKKPD Pekanbaru saat turun ke salah satu swalayan yang menjual anggur muscat karena dikhawatirkan mengandung pestisida.
Betuah Pekanbaru - Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Pekanbaru, Kamis (31/10/2024) menyambangi swalayan di Jalan Arifin Ahmad dan di Jalan Jenderal Sudirman yang menjual anggur muscat.
Kahadiran OKKPD ini merupakan tindak lanjut pasca adanya temuan otoritas Thailand terkait anggur muscat yang mengandung puluhan residu kimia berbahaya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pekanbaru Maisisco yang turun langsung memimpin OKKPD mengatakan, pengawasan itu dilakukan untuk memastikan seluruh komoditas pangan asal tumbuhan khususnya anggur muscat bebas dari kontaminasi zat-zat berbahaya.
Untuk itu, OKKPD turut melakukan pengambilan sampel anggur muscat yang dijual untuk dilakukan pengujian.
"Hasil pengawasan di lapangan ini akan kita lakukan pengujian di laboratorium milik DKP Pekanbaru baik untuk kontaminasi pestisida maupun residu berbahaya lainnya," ucap dia.
''Karena kita ingin seluruh komoditas pangan asal tumbuhan yang beredar dipastikan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat," ulas Maisisco.
Ia menyampaikan, pengawasan terhadap anggur muscat akan dilakukan secara berkala guna memastikan pangan yang dikonsumsi warga benar-benar aman.
Di samping itu, Maisisco berharap para pelaku usaha untuk melengkapi penjualan pangan segar baik buah dan sayuran dengan memastikan PSAT yang dijual sudah mengantongi izin edar layaknya sayuran dan buah yang dijual oleh petani di Kota Pekanbaru.
"Karena dengan demikian bisa dilakukan pengawasan terhadap komoditas pangan segar asal tumbuhan sebelum dipasarkan kepada konsumen," ujarnya.
Sementara itu terkait keamanan konsumsi anggur muscat, secara umum, terang Maisisco, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bapanas. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Bapanas, anggur yang beredar sudah dilakukan pengawasan sesuai dengan Certificate of analysis (CoA) yang terbit.
Bapanas juga sudah menginformasikan melalui website resminya untuk komoditas anggur shine muscat tersebut dikategorikan aman untuk dikonsumsi.
"Adapun kita turun ini dalam rangka pengawasan. Karena memang ada kewenangan dinas untuk melakukan pengawasan terhadap PSAT yang beredar di tengah masyarakat," tutupnya.
Seperti diketahui, Otoritas Thailand melaporkan temuan puluhan residu kimia berbahaya pada anggurshine muscat impor.
Dalam temuan tersebut, dilaporkan sebanyak 23 dari 24 sampel anggur shine muscat yang diambil dari 15 toko di seluruh Bangkok terbukti mengandung residu pestisida dengan kadar melebihi batas wajar.***