Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah
Betuah Pekanbaru - Kota Pekanbaru, Riau, sejak sepekan terakhir mulai memasuki musim hujan yang rawan terjadinya banjir sesaat baik di pemukiman warga maupun badan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah menyebutkan, sejauh ini pihaknya terus melakukan berbagai upaya penanganan banjir.
"Penanganan banjir ini tidak hanya di musim hujan saja, tapi terus kita lakukan secara berkelanjutan," ucapnya, Selasa (19/11/2024).
Ia menyampaikan, untuk penanganan banjir sendiri tetap mengacu pada masterplan yang telah dibuat beberapa tahun lalu.
"Masterplan itu kita kerjakan secara bertahap. Normalisasi sungai juga kita jalankan," ungkap Edu, sapaan Edward Riansyah.
Untuk penanganan jangka panjang, lanjut dia, Dinas PUPR melakukan pengerukan terhadap anak-anak sungai. Kemudian untuk jangka pendek, pihaknya mengerahkan pasukan kuning melakukan normalisasi saluran pembuangan air.
"Jadi kita tetap rutin normalisasi, gak perlu nunggu hujan dulu. Kita fokus di lokasi-lokasi rawan banjir. Intinya kita terus berupaya untuk melakukan penanganan banjir di Kota Pekanbaru," tutupnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada 2020 lalu telah menyusun masterplan pengendalian banjir. Terdapat sebanyak 361 titik persoalan banjir yang harus diselesaikan sesuai masterplan tersebut.
Dari ratusan persoalan itu, 280 titik di antaranya menjadi kewenangan Pemko Pekanbaru, kemudian Pemerintah Pusat 31 titik, BWSS 13 titik, BPJN 18 titik, pemerintah provinsi 29 titik, serta Pemerintah Kabupaten Kampar 18 titik.***