Betuah Pekanbaru - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, membantu mengangkut sekitar 500 ton sampah selama 7 hari Status Darurat Sampah dari tanggal 15 hingga 21 Januari lalu.

"Dari rekap kita, yang kita angkut saja lebih kurang 500 ton. Itu di luar yang diangkut vendor (PT EPP), tapi diangkut menggunakan mobil kita," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLHK Kota Pekanbaru Iwan Simatupang, Kamis (23/1/2025).

Selain membantu pengangkutan, kata dia, DLHK juga turut mengerahkan alat berat untuk percepatan pembersihan Tempat Penampungan Sementara (TPS) dari sampah yang mulai menumpuk sejak awal Januari 2025.

"Jadi kita intervensi dengan membantu pengangkutan dan mengerahkan alat berat," ucapnya.

Dengan dilakukan intervensi, terang Iwan, tumpukan sampah di TPS-TPS berhasil dikendalikan sehingga status Darurat Sampah tak diperpanjang oleh Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat.

Agar tumpukan sampah tak terulang kembali, PT EPP selaku operator sampah diminta bekerja lebih maksimal dalam melakukan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA Muara Fajar.

Di samping itu, DLKH Kota Pekanbaru juga berharap adanya kerjasama pihak kecamatan dan kelurahan untuk sama-sama melakukan pengawasan aktivitas pembuangan sampah di lingkungan kerja masing-masing.

"Kita minta partisipasi camat dan luran agar ke depan lebih pro aktif untuk kita berkoordinasi dan berkolaborasi dalam penanganan sampah," tutup Iwan.

Seperti diketahui, Pj Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat menetapkan status Darurat Sampah dari tanggal 15 hingga 21 Januari 2025.

Penetapan status Darurat Sampah sendiri bertujuan agar tumpukan sampah yang telah terjadi sejak awal Januari 2025 bisa diatasi secepatnya. Dengan status Darurat Sampah, semua pihak bisa terlibat membantu penanganan sampah.***