Camat Senapelan Fabillah Sandy saat rapat bersama Forkopimcam bahas penanggulangan bencana, di salah satu rumah makan di Pekanbaru, Kamis (21/11/2019).
BETUAH.COM, PEKANBARU - Camat Senapelan Fabillah Sandy, menggelar rapat penanggulangan bencana alam seperti banjir bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat, di salah satu rumah makan di Jalan Samratulangi, Kamis (21/11/2019).
Camat Senapelan Fabillah Sandi saat itu menyampaikan, tujuan kegiatan untuk mengkoordinasikan penanggulangan bencana banjir di Senapelan, khusus ditiga kelurahan yang dianggap rawan, seperti Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Kampung Bandar dan Kelurahan Kampung Dalam.
Fabillah Sandi juga menyebutkan, koordinasi yang dilakukan sekaligus membahas agenda sosialisasi penanggulangan bencana alam, serta sosialisasi bahaya narkoba yang akan diselenggarakan di Hotel Mutiara pada Kamis (28/11/2019), serta Senin (2/12/2019).
"Alhamdulillah kami mendapatkan dukungan dari bapak Danramil dan bapak Kapolsek yang dalam hal ini diwakili bapak Wakapolsek untuk mensukseskan acara. Nantinya beliau akan menjadi narasumber dalam acara sosialisasi," terang Fabillah Sandi.
Menurut Fabillah Sandi, ada tiga kelurahan rawan banjir, diantaranya Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Kampung bmBandar dan Kelurahan Kampung Dalam.
"Kita sudah mempelajari data historis dan peta wilayah Kecamatan Senapelan, ada tiga wilayah yang rawan, ada tiga RW di Kelurahan Kampung Baru, yaitu RW 5, 6 dan 8. Beberapa RW di Kelurahan Kampung Bandar dan Kelurahan Kampung Dalam. Tiga kelurahan ini bersentuhan langsung dengan aliran Sungai Siak. Kami tiga pilar menyiapkan kewaspadaan dini, dengan cara menyiapkan metode, SOP atau kesepakatan bersama," terang Fabillah Sandi.
Ditempat yang sama, Wakapolsek Senapelan, AKP. Yupen Rizal, SH menyinggung tentang cara pencegahan bahaya narkoba. Disampaikannya, pihaknya akan menyesuaikan dengan data yang ada dalam pencegahan.
"Dalam sosialisasi penanggulangan narkoba, kita sesuaikan dengan wilayah kita. Khususnya data-data yang ada di Senapelan berapa (pengguna narkoba). Setelah itu bagaimana pencegahannya. Bagaimana warga seperti pemuda dan anak-anak tidak terlibat atau menjadi korban dari narkoba. Nanti kita buat teknisnya bagaimana," ujarnya.
"Kita tentu nanti ada kerjasamanya seperti BNN, BNK dan bahkan mungkin instansi lain seperti Balai POM yang ada pengujiannya. Inilah Nanti bagaimana teknisnya dan bagaimana cara menanggulanginya. Sudah berapa korban sih korban yang ada, nanti kita sesuaikan dengan data," sambungnya.
Sementara itu, Danramil 03, Zyboa menyampaikan, dalam menanggulangi bencana perlu duduk bersama seluruh pihak.
"Kta perlu program pelayanan kepada masyarakat. Wilayah kita di Senapelan yang mengalami banjir, perlu koordinasi dengan kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan juga Dinas Sosial. Terkait pengungsian bagi masyarakat, seperti gedung, tempat mendirikan tenda atau penjemputan warga yang terkena musibah banjir berupa perahu karet," ujarnya. (abd)