Anggota DPRD Pekanbaru Ida Yulita Susanti
BETUAH.COM, PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, mengingatkan para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar tak tergiur janji calo yang menjanjikan kelulusan dengan sejumlah imbalan.
Menurut Anggota DPRD Pekanbaru Ida Yulita Susanti, para pelamar CPNS harus percaya dengan kemampuan sendiri karena seleksi penerimaan CPNS akan dilakukan pemerintah secara transparan.
"Proses ini benar- benar berjalan murni. Jadi hasilnya merupakan kemampuan kita sendiri karena sistem komputerisasi," ujarnya, Senin (2/12/2019) menanggapi pelamar CPNS Pekanbaru yang menembus angka 19 ribu orang.
Dikatakan Ida, dengan jumlah pelamar belasan ribu orang sementara kuota yang tersedia hanya 346, maka dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh okum tak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan sendiri.
"Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat Kota Pekanbaru jangan pernah pernah berniat untuk mencari calo," pesan politisi Partai Golkar ini.
"Kemudian hindari lobi-lobi karna itu tidak ada gunanya. Jadi sekali lagi saya himbau kepada masyarakat Kota Pekanbaru ikuti saja proses yang berlaku. Insyaallah jika nilai anak kita baik dan ada rezki, kita berarti lulus. Jika belum lulus, berarti belum rezki dan jangan kecewa," ulasnya.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, tahun ini turut membuka penerimaan sebanyak 346 formasi CPNS yang terdiri dari 235 untuk tenaga guru, teknis 87 dan 24 formasi untuk tenaga kesehatan.
Kemudian dari 364 formasi yang tersedia, pemerintah kota menyediakan 7 formasi khusus bagi penyandang disabilitas.
Sejak dibuka pada Kamis (14/11/2019) hingga penutupan pendaftaran Kamis (28/11/2019) malam, tercatat sebanyak 19.633 orang yang memasukkan lamaran ke panitia seleksi. Namun untuk 7 formasi khusus tak ada satupun pelamar.
Saat ini, pemerintah kota melalui panitia seleksi tengah memverifikasi berkas pelamar. Sesuai jadwal, hasil verifikasi berkas atau seleksi administrasi akan diumumkan pada Desember ini. Sedangkan tes atau ujian sistem CAT baru dilakukan di awal 2020 mendatang. (abd)