Masih Berkeliaran di Kampar, Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Kualu Nenas

Sabtu, 07 Desember 2019 - 03:34:48 WIB Cetak

Harimau Sumatera/Net

BETUAH.COM, PEKANBARU - Harimau Sumatera atau Panthera Tigris, hingga kini masih berkeliaran di wilayah Kabupaten Kampar. Hal itu dibuktikan dengan temuan jejak terbaru si raja rimba tersebut di dekat permukiman warga di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Jumat (6/12/2019).

Sebelumnya pada Minggu (1/12/2019) kemarin, jejak satwa langka yang dilindungi ini juga ditemukan di kawasan Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim guna melihat jejak Harimau Sumatera di Desa Kualu Nenas tersebut.

"Pengecekan sementara dari tim kami, memang terkonfirmasi jejak tersebut adalah jejak Harimau Sumatera," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).

Petugas BBKSDA Riau dan warga saat mengecek jejak Harimau Sumatera di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Jumat (6/12/2019). (Foto BBKSDA Riau)

Dari ukurannya, terang dia, jejak harimau yang ditemukan di Kualu Nenas itu diperkirakan masih sama dengan di Desa Karya Indah dengan lebar 14 centimeter (cm). Jarak kedua desa ini sekitar 11 kilometer.

Harimau tersebut dipercaya berasal dari Taman Hutan Raya (Tahura) Minas, Kabupaten Siak. "Jarak antara Tahura dengan Desa Kualu Nenas sekitar 26 kilo bila ditarik lurus. Jadi, semakin menjauh dari Tahura dan Desa Karya Indah," ujarnya.

Secara alamiah, terang dia, Harimau Sumatera betina jarang ditemui bersama dengan harimau jantan dan anaknya. Biasanya, harimau betina hanya akan bersama anaknya di bawah umur 2 tahuh atau belum lepas menyusui.

Untuk itu, pihaknya memperkirakan jejak Harimau Sumatera di Desa Karya Indah dan Kualu Nenas merupakan pejantan remaja dengan umur sekitar 2 tahunan.

Biasanya, sambung Haryono, harimau remaja akan mencari daerah jelajah baru, sehingga dia akan menjelajah meliputi daerah yang cukup luas sampai akhirnya dia menemukan home range (wilayah jelajah) pastinya. 

"Ini butuh waktu, karena di antaranya ketersediaan pakan dan jelajah harimau jantan lainnya yang tidak bisa overlap sesama harimau jantan," ucapnya.

Sementara terkait jumlah harimau tersebut, Suharyono belum bisa memastikan karena pihaknya masih melakukan analis jejak dan analis data lapangan. Hal ini membutuhkan waktu untuk memastikannya, karena harus melakukan survei pada areal yang cukup luas.

Kepada masyarakat, dia mengimbau agar hati-hati dan tidak panik. Masyarakat juga diingatkan agar tidak menjerat dan memburu harimau tersebut.

"Biarkan harimau melintas menuju ke habitatnya. Masyarakat hita himbau tetap tenang. Saat ini, kami bersama aparat setempat telah berkoordinasi melakukan pengumpulan data dan sosialisasi," tutupnya.

Kemudian bagi warga yang melihat harimau tersebut diminta menghubungi BBKSDA Riau di nomor 081374742982 untuk diambil tindakan.***



Baca Juga Topik #Kampar+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+