Badan jalan di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, ambruk diterjang banjir, Rabu (29/1/2020). Banjir akibat tingginya intensitas hujan ini juga merendam 7 desa/kelurahan di Kecamatab Barus, Tapanuli Tengah. (Dok BNPB)
Betuah Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, terhitung 1 hingga 30 Januari 2020 sudah terjadi sebanyak 297 bencana yang mengguncang sejumlah wilayah di tanah air.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo dalam konferensi pers di Kantor BNPB Jakarta, Jumat (31/1/2020) menyebut, 297 bencana itu menyebabkan 91 orang meninggal dunia dan dua orang hilang.
Kemudian terdapat korban luka-luka sebanyak 120 orang, 893.999 orang mengungsi, 10.613 unit rumah rusak, 132 fasilitas pendidikan rusak, 103 fasilitas peribadatan rusak, 11 fasilitas kesehatan rusak, 44 kantor rusak dan 82 jembatan juga rusak.
Hidrometeorologi merupakan bencana yang mendominasi kejadian bencana pada awal 2020 dengan beberapa wilayah di Indonesia dilanda banjir dan tanah longsor cukup parah. Di antaranya banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), tanah longsor di Sukajaya, Kabupaten Bogor, banjir dan tanah longsor di Lebak, Banten, banjir di Bandung dan puting beliung di Kabupaten Sukabumi.
Selain banjir dan tanah longsor, bencana kebakaran hutan dan lahan juga masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia, antara lain di Provinsi Aceh, Riau, Maluku dan Kalimantan Timur.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, terang Agus, bencana tahun ini tercatat lebih rendah sebanyak 31,6 persen daripada 434 bencana pada 1-30 Januari 2019.
Jumlah korban meninggal dan hilang akibat bencana tahun ini juga 9,25 persen lebih sedikit dibandingkan 105 korban meninggal dan hilang pada 2019.
Selain itu, korban luka-luka juga tercatat 25 persen lebih rendah dibandingkan periode Januari 2019 yang mencatatkan 160 korban luka.
Kemudian, korban menderita dan mengungsi akibat bencana tahun ini juga tercatat 201,6 persen lebih rendah dibandingkan 296.443 pada 2019, dengan catatan rumah rusak yang juga 103,26 persen lebih sedikit dibandingkan 10.586 pada 2019.
Masih berdasarkan data bencana yang dikumpulkan selama Januari 2020, BNPB menyebutkan bahwa dari 95 korban meninggal dan hilang, 56 persen di antaranya adalah anak-anak dan lansia. Sedangkan kelompok usia remaja tercatat sebanyak 22 persen dan dewasa 20 persen.
"Provinsi Jawa Barat merupakan daerah yang mencatatkan korban jiwa paling banyak selama periode Januari 2020, yaitu 28 jiwa, diikuti Banten dan DKI Jakarta," ucapnya seperti dikutip dari Antara. (red)