122,8 Hektare Kebun Sawit di Empang Pandan Siak Direplanting

Sabtu, 15 Februari 2020 - 15:33:14 WIB Cetak

Bupati Siak Alfedri saat menanam sawit perdana di Desa Empang Pandan, Koto Gasib, Jumat (14/2/2020).

Betuah Siak - Seluas 122,8 hektare kebun kelapa sawit di Desa Empang Pandan, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, masuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting.

Peremajaan itu ditandai dengan penanaman bibit pohon kelapa sawit oleh Bupati Siak Alfedri, Jumat (14/2/2020).

Dikatakan Alfedri, total terdapat sekitar 900 hektare perkebunan kelapa sawit di Empang Pandan yang akan direplanting. Namun untuk tahap awal baru dilakukan permajaan seluas 122,8 hektare.

"Alhamdulillah, hari ini kita melakukan penanaman perdana peremajaan kelapa sawit di Empang Pandan dengan luas 122,8 hektare," ucapnya usai penanaman sawit perdana.

Disampaikan Alfedri, program PSR di Kecamatan Koto Gasib itu merupakan program dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Untuk tahap pertama luas lahan sawit yang replanting tersebut milik 55 petani. 

Pelaksanan replanting itu didukung Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP Riau) yang siap mensuport para petani yang lahannya di replanting, dan harus menunggu 30 bulan lamanya. Dengan melakukan pendampingan, BPTP bersama para petani melakukan budaya tanaman tumpang sari di lahan sawit yang diremajakan.

"Kita tidak ingin melakukan replanting yang tujuannya untuk mengatasi kemiskinan, malah memunculkan kemiskinan baru. Makanya dengan adanya dukungan BPTP Provinsi Riau, kita mendapat dukungan bagaimana nanti masyarakat diberikan pendampingan menjelang sawitnya panen, bagaimana nanti ada usaha tani, akan diupayakan penanaman jagung, padi gogo, kedelai dan semangka," terangnya.

Ke depannya, Alfedri berharap pada replanting tahap dua juga dibantu BPDPKS. Untuk itu, ia mondorong Gapoktan, Kelompok Tani dan Koprasi Sawit agar membuat program peremajaan kebun sawit dengan baik. 

Sementara itu Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pandan Jaya Agus Salim Sinaga mengatakan, merasa terharu dengan dilakukannya peremajaan sawit ini. Karena membutuhkan waktu yang cukup lama menanti program tersebut. 

Batang sawit yang ada tidak produktif lagi, tentu berdampak dengan hasil yang di panen dan berpangaruh juga dengan pendapatan keluarga. Dari informasi yang di dapat batang sawit  yang ada di kampung Empang Pandan tahun tanam antara tahun 1982-1983.

"Bagi kami peremajaan ini sangat penting di lakukan, setelah tahap pertama berhasil,  kami juga mencoba mengusulkan untuk dilakukannya peremajaan sawit tahap kedua, saya berharap ayo para petani untuk menuntaskan peremajaan kebun sawit rakyat ini," ujarnya.

Pelaksanaan replanting di Kampung Empang Pandan Kecamatan Koto Gasib juga didukung oleh PT Palma Inti Lestari sebagai mitra dalam medukung budi daya Sawit serta didukung oleh Bank Riau Kepri.

Turut hadir di penanaman sawit perdana itu, Kepala BPTP Provinsi Riau, Ketua Dirjen BUN Pusat, Wakil Ketua Dewan Siak, Kadis DPMK Siak, Camat Koto Gasib, perwakilan PT Palma Inti Lestari, perwakilan PT Bijan Inti Mekar, pengurus Gapoktan se Kecamatan Koto Gasib serta perwakilan Dari PT Bank Riau-Kepri. (rls)



Baca Juga Topik #Siak+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+