Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, meminta pemilik bangunan ruko 3 pintu di Jalan Harapan Raya/Imam Munandar yang telah disegel Satpol PP pada Senin (2/3/2020) kemarin untuk membongkar bangunannya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Pekanbaru Muhammad Jamil melalui Kepala Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan Qurte Rudianto menyebut, bangunan yang masih tahap pembangunan pondasi itu mesti dirombak ulang lantaran melanggar Garis Sempadan Bangunan (GSB).

Selain itu, terang Quarte, bangunan tersebut juga diketahui belum mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari pemerintah kota.

"Tetapi pemiliknya baru memiliki izin pelaksana dan bangunannya mendekati jalan atau melewati GSB," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).

Sesuai aturan berlaku, kata Quarte, bangunan dan jalan minimal berjarak 23 meter. Sementara dari pemantauan yang dilakukan DPM-PTSP, bangunan ruko tiga pintu dengan jalan hanya berjarak 17,3 meter.

"Untuk itu kami minta pemilik untuk memundurkan bangunannya. Otomatis ya dibongkar," tegas dia.

Menurutnya, setiap masyarakat yang ingin membangun harus mengikuti aturan dan memiliki izin. Apalagi pembangunan dilakukan dipinggir jalan besar atau protokol.

"Kalau melanggar tentu kita tindak guna memberi efek jera kepada pemilik, bahwa dalam mendirikan bangunan ada aturan yang harus diikuti dan wajib memiliki izin dari pemerintah," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono melalui Kepala Bidang Operasional dan Ketertiban Masyarakat Desherianto mengatakan jika penyegelan yang dilakukan pihaknya sesuai permintaan dari DPM-PTSP.

"Belum ada IMB dan dilaporankan masyarakat melalui DPM-PTSP. DPM-PTSP kemudian berkoordinasi dengan kita untuk dilakukan penyegelan," ucapnya. (abd)