Penggantian bola lampu PJU ke bola lampu hemat energi.
Betuah Pekanbaru - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru mengklaim, saat ini tagihan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) turun hingga angka Rp5 miliar pasca dilakukan meterisasi dan penggantian bola lampu ke hemat energi.
Kepala Bidang Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Pekanbaru Tengku Ardi Dwisasti mengatakan, pada Maret 2020 tagihan PJU hanya sebesar Rp6,6 miliar. Angka itu turun drastis dari tagihan pada periode yang sama di tahun 2019 lalu berkisar Rp11 miliar.
"Saat ini (tagihan PJU) sudah turun drastis dibanding periode yang sama di tahun lalu," ungkapnya, Jumat (3/4/2020).
Dengan dilakukan meterisasi dan penggantinya bola lampu, Ardi optimis tagihan PJU bisa terus ditekan. Untuk April ini, pihaknya menargetkan tagihan PJU yang akan dibayar hanya sebesar Rp5,4 miliar.
Disampaikannya, hingga kini pihaknya sudah mengganti 23.881 bola lampu PJU ke hemat energi. Penggantian bola lampu ini telah dilakukan sejak akhir 2018 lalu.
"Penggantian bola lampu ini membuat tagihan lebih hemat. Jauh lebih hemat dari kondisi yang ada," ujarnya.
Di samping mengganti bola lampu, terang dia, Dinas Perhubungan juga terus berupaya melakukan penertiban terhadap PJU liar dan memeterisasi seluruh PJU yang legal.
Tidak hanya itu, sambung Ardi, pihaknya juga sudah mengganti sejumlah PJU dengan smart lighting atau lampu pintar.
"Ada 165 titik PJU smart lighting yang sudah terpasang. Posisinya menyebar di komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru dan sejumlah ruas jalan lainnya," tutup dia. (abd)