Demam Berdarah di Pekanbaru Capai 312 Kasus, 1 Orang Meninggal Dunia

Kamis, 09 April 2020 - 22:42:52 WIB Cetak

Nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah/net

Betuah Pekanbaru - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat, terhitung awal Januari hingga 6 April 2020 jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 312 orang. 1 penderita di antaranya meninggal dunia.

Penderita yang meninggal dunia ini merupakan warga Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan, berjenis kelamin laki-laki usia 20 tahun.

Dari 312 kasus yang tercatat, untuk penderita DBD tertinggi terdapat di Kecamatan Tenayan Raya dengan 59 kasus, disusul Tampan 47 kasus, Marpoyan Damai 40, serta Kecamatan Bukit Raya dan Payung Sekaki masing-masing 37 kasus.

Kemudian Kecamatan Limapuluh sebanyak 26 kasus, Rumbai 20, Senapelan 15, Sukajadi 14, Rumbai Pesisir 11, Pekanbaru Kota 4, dan di Kecamatan Sail 2 kasus.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Muhammad Amin melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maisel Fidayesi mengatakan, sebagian besar dari penderita DBD tersebut telah sembuh.

Menurut Maisel, demam berdarah merupakan penyakit yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan. Untuk itu, ia mengajak warga untuk sama-sama berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

"Bagaimana kita menata lingkungannya supaya tidak bertelur lagi nyamuk aedes aegypti itu," ucapnya, Kamis (9/4/2020).

Guna menekan wabah DBD, Maisel menyebut jika Dinas Kesehatan terus meminta Puskesmas untuk memaksimalkan perannya di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, warga diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama dengan menerapkan 3M plus. 

Diskes Pekanbaru, lanjut dia, juga aktif melakukan penyuluhan kepada warga baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas. Juga ada program melalui Biaya Operasional Kesehatan (BOK). 

"Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," tutupnya. (abd)



Baca Juga Topik #kesehatan+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+