Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, terus menggesa proses penyaluran bantuan sembilan bahan pokok (sembako) bagi warga miskin dan terdampak Covid-19.

Juru Bicara Umum Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, hingga kini sudah ada sekitar 20 persen bantuan yang telah disalurkan dari total 15.625 paket yang disiapkan oleh Pemerintah Kota.

"Penyaluran sedikit terkendala karena cuaca. Seperti kemarin (Sabtu) kan hujan, dan kita bergerak (menyalurkan) juga sudah sore. Jadi sampai saat ini lebih kurang baru 20 persen," ungkapnya, Minggu (26/4/2020) siang.

"Yang jelas, kita berusaha bagaimana bantuan ini tersalurkan secepatnya," ulas dia.

Disampaikan Ingot, dalam penyaluran bantuan sembako yang terdiri dari beras, telur, sarden, minyak goreng dan bahan pokok lainnya itu, tim Gugus Tugas langsung dikawal oleh pihak kelurahan, RW dan personel TNI-Polri.

"Pengawalan ini memang kita yang minta, supaya lebih cepat dan aman," ucapnya.

Terkait informasi adanya sejumlah Ketua RT yang menolak bantuan tersebut, tidak dibantah Ingot. Hanya saja, ia belum bisa memastikan berapa total RT yang menolak bantuan bagi warga miskin dan terdampak Covid-19 itu.

"Memang ada beberapa informasi (penolakan dari RT), tapi kami belum bisa pastikan," ujarnya.

Diduga, penolakan oleh sejumlah RT itu karena skema penyaluran bantuan yang tidak sama.

"Memang skema tidak sama. Ada warga yang kita bantu dengan sembako, dan ada yang masuk ke data BLT Covid-19 dan nanti akan dibantu pemerintah Rp600 ribu per bulan. Yang jelas, bantuan tidak akan diberi secara tumpang tindih," tutupnya. (abd)