Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, telah menghabiskan anggaran sekitar Rp1,92 miliar lebih untuk pengadaan bantuan paket sembilan bahan pokok (sembako) bagi 15.625 KK miskin dan terdampak Covid-19.

Kepala Dinas Sosial Pekanbaru Chairani menyebut, untuk satu paket sembako dialokasikan anggaran senilai Rp123 ribu. Anggaran ini ditanggung melalui APBD Kota Pekanbaru tahun 2020.

"Terkait dana yang dihabiskan untuk beli lauk pauk. Lauk pauk Rp123 ribu per paket untuk 4 hari. Itu sekali kasih untuk kekuatan 4 hari," ungkap Chairani, Kamis (30/4/2020) seraya menyatakan jika anggaran paket sembako ditanggung melalui APBD Kota Pekanbaru.

Ini juga sekaligus penjelasan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terhadap informasi yang beredar jika bantuan paket sembako bersumber dari Pemerintah Pusat. Dalam hal ini, pusat hanya membantu beras yang bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Diakui Chairani, bantuan CBP dan 15.625 paket sembako yang disalurkan kepada warga miskin dan terdampak Covid-19 itu nilainya tidak terlalu besar. Namun, kata dia, hal itu bentuk kehadiran pemerintah di tengah wabah corona. 

"Artinya negara di sini hadir, tidak penuh ke atas tapi penuh ke bawah. Inilah bantuan yang bisa dulu untuk bantuan tahap pertama. Mudah-mudahan berdasarkan hitungan anggaran, pemerintah juga memikirkan untuk bantuan selanjutnya," ujar dia

Chairani, juga membantah adanya informasi yang menyebut jika bantuan paket sembako yang disalurkan pemerintah kota bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pekanbaru.

"Gak ada. Gak mungkinlah kayak gitu, gak mungkin zakat orang kita gunakan atas nama pemko, tolong diclearkan," tegas dia. (abd)