Gagal Berhaji Tahun Ini, Wawako Minta CJH Pekanbaru Bersabar

Ahad, 07 Juni 2020 - 14:03:55 WIB Cetak

Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi

Betuah Pekanbaru - Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi, meminta 858 calon jemaah calon haji (CJH) asal Kota Bertuah untuk bersabar karena gagal melaksanakan ibadah haji pada tahun ini.

"Ini kan bukan batal, tapi ditunda. Jadi sabar, Insyaallah para jemaah bisa berangkat tahun depan. Apalagi niatnya sudah sampai, kini tinggal menanti keberangkatan," ucapnya, Minggu (7/6/2020).

Kepada CJH, Ayat juga mengajak agar menerima keputusan pemerintah terkait penundaan pelaksanaan haji dengan ikhlas.

"Karena keputusan yang diambil oleh Pemerintah Pusat melalui Menteri Agama sudah melalui petimbangan yang matang," ucapnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama resmi membatalkan pemberangkatan jamaah haji tahun 1441 H/2020 M ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Pengumuman pembatalan pelaksaaan ibadah haji itu disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi, dalam jumpa pers yang disiarkan langsung melalui YouTube pada Selasa (2/6/2020) lalu.

"Karena pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia dapat mengancam keselamatan jemaah. Agama mengajarkan, menjaga jiwa adalah hal yang harus diutamakan," tegas Menag.

Selain itu, pembatalan juga karena tak kunjung ada kepastian dari Arab Saudi sehingga membuat pemerintah Indonesia tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan terkait pelayanan dan perlindungan jamaah.

"Waktu terus berjalan dan semakin mepet. Rencana awal kita, keberangkatan kloter pertama pada 26 Juni. Artinya, untuk persiapan terkait visa, penerbangan, dan layanan di Saudi tinggal beberapa hari lagi. Belum ditambah keharusan karantina 14 hari sebelum keberangkatan dan saat kedatangan. Padahal akses layanan dari Saudi hingga saat ini belum ada kejelasan kapan mulai dibuka," tuturnya.

"Jika jemaah haji dipaksakan berangkat, ada risiko amat besar, yaitu menyangkut keselamatan jiwa dan kesulitan ibadah. Meski dipaksakan pun tidak mungkin karena Arab Saudi tak kunjung membuka akses," ulasnya. (abd)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+