Betuah Pekanbaru - Tim gabungan dari Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, memberikan sanksi tegas berupa penyegelan terhadap Warnet VM Gaming Arena di Jalan Garuda Sakti dan menerapkan denda sebesar Rp1 juta terhadap dua kedai kopi di Jalan Soebrantas.

Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Iwan Samuel Parlindungan Simatupang mengatakan, penyegelan terhadap VM Gamming Arena dilakukan karena melanggar aturan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Salah satu kedai kopi di Jalan Soebrantas yang ditindak Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru.

Yang mana selama PPKM berlangsung, seluruh tempat hiburan hingga warnet dilarang beroperasi.

"Jadi karena VM Gaming di Jalan Garuda Sakti ini tetap buka di masa PPKM, makanya kita berikan sanksi tegas berupa penyegelan. Segel baru bisa dibuka setelah PPKM level 4 selesai," ungkapnya, Rabu (28/7/2021).

Selain dilakukan penyegelan, sebut Iwan, sebanyak 19 pengunjung VM Gamming Arena yang tengah asik bermain game online juga diangkut ke kantor Satpol PP setempat guna pendataan dan diberi pembinaan.

"Mereka kita minta membuat surat pernyataan dan harus dijemput pihak keluarga," ucapnya.

Sementara untuk dua kedai kopi di Jalan Soebrantas yang masing-masing didenda sebesar Rp500 ribu, disampaikan Iwan juga lantaran melanggar aturan PPKM level 4 karena jumlah pelanggan melebihi kapasitas yang ditentukan.

"Kafe atau kedai kopi ini kita temukan di Jalan Soebrantas. Kita sanksi denda karena mereka memang boleh buka, tapi jumlah pelanggan yang diterima makan di tempat melebih kapasitas bahkan hampir penuh," jelasnya.

Di dalam aturan PPKM Level 4, Pemko Pekanbaru membuat kebijakan bahwa kedai kopi boleh buka namun kapasitas pelanggan atau makan di tempat hanya 25 persen dari hari normal. (rki)