11 Daerah di Riau Masih Berstatus Zona Kuning Penyebaran Corona

Selasa, 30 Juni 2020 - 15:10:01 WIB Cetak

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir

Betuah Pekanbaru - Sebanyak 11 dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau, saat ini masih berstatus zona kuning penyebaran wabah Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menyebut, status zona kuning itu sesuai data yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 pusat. Yang mana, saat ini hanya terdapat sebanyak 57 daerah di tanah air yang berstatus zona merah corona.

Dari 57 daerah dimaksud, terang Mimi, tidak ada satupun dari kabupaten/kota di Riau.

"Jadi 11 kabupaten/kota di Riau masih zona kuning, satu daerah yakni Rokan Hilir masuk zona hijau karena memang di situ tidak ada kasus Covid-19," ungkapnya, Selasa (30/6/2020).

Disampaikan Mimi, belum ada penambahan daerah yang masuk zona hijau di Riau karena hingga saat ini di sebagian besar wilayah di Riau masih ditemukan pasien positif dan pasien dalam pengawasan atau PDP sehingga masih berstatus zona kuning.

"Di beberapa daerah kita kan masih ditemukan kasus Covid-19, makanya belum berstatus zona hijau," ucapnya.

Sebelumnya, Walikota Pekanbaru Firdaus menyatakan jika Kota Bertuah kembali berstatus zona merah Covid-19 akibat merebaknya penyebaran wabah dari dua klaster yakni dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Palembang.

"Karena penambahan kasus penularan Covid-19 dari klaster Palembang dan klaster BRI KCP Sudirman, Kota Pekanbaru sekarang memasuki zona merah kembali. Tadinya kita sudah kondisi normal, sekarang kita memasuki gelombang kedua penularan virus corona," tegasnya.

Disebutkan walikota, rasio penularan virus corona pada pandemi gelombang kedua ini lebih tinggi daripada gelombang pertama. Pada gelombang pertama, rasio penularan Covid-19 hanya 0,4. 

"Sementara di gelombang kedua ini (rasio penularan) di atas 1. Kalau dilihat perkasus malah bisa dikatakan berada di rasio 4. Artinya satu orang menularkan kepada 4 orang lainnya," ujarnya. (red)



Baca Juga Topik #kesehatan+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+