Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, tahun ini bakal melakukan pembenahan terhadap Rumah Singgah Tuan Kadi yang terletak di Jalan Panglima Undan, Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan.

Cagar budaya yang berada tepatnya di bawah Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Siak III ini merupakan bukti sejarah peninggalan Kerajaan Siak Sri Indrapura.

Dahulunya, Rumah Singgah Tuan Kadi menjadi tempat persinggahan bagi Sultan Siak dan rombongan saat beliau berkunjung ke Senapelan yang kini sudah berubah nama menjadi Kota Pekanbaru.

Saat ini, kondisi bangunan Rumah Singgah Tuan Kadi yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari pinggir Sungai Siak di Kecamatan Senapelan itu sudah mulai di makan usia. Untuk itu akan dilakukan pembenahan berupa pengecekan ulang terhadap bangunan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru Nurfaisal, Senin (13/7/2020) mengatakan, selain Rumah Singgah Tuan Kadi, pembenahan juga akan dilakukan terhadap Monumen Kereta Api yang terletak di dalam komplek Taman Makam Pahlawan Kerja di Jalan Kaharuddin Nasution.

Monumen Kereta Api Kota Pekanbaru

Momumen Kereta Api merupakan bukti sejarah dari kekejaman Jepang terhadap pekerja romusha dari tahun 1943 hingga 1945. Kini, cagar budaya tersebut juga tidak terurus dan mulai berkarat.

"Karena itu kita akan melakukan pembenahan terhadap dua cagar budaya tersebut pada tahun ini," ucapnya.

Disampaikannya, pemerintah kota sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp90 juta untuk pengecetan dua cagar budaya tersebut. "Jadi saat ini kita melakukan pengecatan saja," tutup Nurfaisal. (abd)