Tewas Oleh Pisau yang Dibeli Sendiri, Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri

Sabtu, 25 Juli 2020 - 21:47:42 WIB Cetak

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) perlihatkan sejumlah barang bukti dalam kasus kematian Yodi Prabowo dalam jumpa pers di Mako Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020). (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

Betuah Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polisi Daerah (Polda) Metro Jaya, mengungkap sejumlah bukti tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo. Korban diduga kuat meninggal dunia akibat menusuk dirinya dengan pisau yang dibelinya sendiri.

"Pisau adalah alat yang diduga kuat untuk melukai. Dari mana datangnya pisau ini? Bukti pendukung CCTV toko perkakas di Rempoa. Pisau tersebut memiliki merek khas khusus, penyidik kemudian melakukan penelusuran, yang menjual hanya toko itu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Mako Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

Tubagus mengatakan petugas kemudian menelusuri berapa banyak pisau yang terjual pada satu pekan dan mendapati hanya satu buah pisau yang terjual pada pekan tewas Yodi Prabwo.

Dia menjelaskan pisau tersebut dibeli sendiri oleh korban sekitar pukul 14.21 WIB.

"Dicek CCTV didapatkan fakta bahwa yang membeli pisau tersebut korban sendiri. Perlu kami sampaikan pada saat membeli pisau orang tersebut tertangkap di CCTV, pakaian yang sama  saat jenazah ditemukan," tuturnya.

Untuk memastikan bahwa memang korban yang membeli pisau tersebut, penyidik kemudian mencocokannya dengan berbagai alat bukti.

"Pisaunya dibelinya sendiri. Buktinya CCTV, bon, struk, sampai ke tempat parkir, semuanya ada. Waktu dia masuk dan keluar hanya delapan menit," kata dia.

DIjelaskannya, korban masuk ke toko perkakas dan membeli pisau hanya  delapan menit, yang menegaskan bahwa korban memang sengaja datang ke toko tersebut untuk membeli pisau.

"Hanya satu yang dia cari, yaitu pisau. Dengan asumsi masuk 8 menit, selesai pilih, datang ke kasir, parkir, dan menuju ke kantor. ini adalah bukti pendukung," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Pisau tersebut akhirnya ditemukan petugas olah TKP berada di bawah tubuh korban yang ditemukan warga dalam keadaan terbujur kaku di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020).

Terhadap pisau itu, kemudian dilakukan pemeriksaan untuk pengecekan DNA dan sidik jari yang ada, namun hasilnya menunjukkan sidik jari dan DNA tersebut adalah milik korban.

Sederet fakta dan bukti tersebut adalah dasar yang membuat pihak kepolisian menduga kuat Yodi Prabowo meninggal dunia akibat bunuh diri.

Sebelumnya diberitakan, Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas bersimbah darah. Dari hasil autopsi, luka tusukan yang terdapat di bagian leher dikatakan sebagai penyebab utama tewasnya korban.

"Hasil autopsi RS Polri Kramat Jati, penyebab utamanya tusukan di leher," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Senin (13/7/2020).

Selain mengalami luka tusukan pada bagian leher, Yusri juga menyebut ada luka tusukan di bagian dada korban. "Ada tusukan benda tajam ke tubuh korban, pertama di leher dan di dada," ujarnya.

Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur. Dugaan sementara, pisau dapur tersebut adalah senjata yang digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa Yodi.

"Ada pisau dapur di situ. Ini indikasi sementara pisau dapur digunakan untuk menusuk korban. Ini dugaan sementara," ucapnya. (red)



Baca Juga Topik #hukrim+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+