Ilustrasi nyamuk penyebab demam berdarah/net
Betuah Pekanbaru - Demam Berdarah Dengue (DBD) turut mewabah di Kota Pekanbaru di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, sepanjang 2020 ini sudah tercatat sebanyak 445 warga di Ibukota Provinsi Riau yang terjangkit demam berdarah. 1 penderita di antaranya meninggal dunia.
Untuk penderita DBD tertinggi tercatat di Kecamatan Tenayan Raya berjumlah 81 kasus, disusul Tampan 73 kasus dan Kecamatan Marpoyan Damai 62 kasus.
Kemudian Kecamatan Bukit Raya 51 kasus, Payung Sekaki 50, Limapuluh 33, Rumbai 28, Rumbai Pesisir 22, Senapelan 17, Sukajadi 16, Pekanbaru Kota 7 dan Kecamatan Sail 5 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Maisel Fidayesi mengatakan, sebagian besar dari penderita DBD tersebut sudah sembuh.
"Tinggal dua orang yang masih dirawat," ungkapnya, Jumat (14/8/2020).
Guna meminimalisir sebaran wabah DBD, ia mengajak warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Karena faktor lingkungan yang menentukan keberhasilan pencegahan dan penanganan DBD ini," ucapnya.
Di samping itu, terang Maisel, Dinas Kesehatan bersama puskesmas juga aktif melakukan penyuluhan di tengah-tengah masyarakat tentang bagaimana cara membertantas nyamuk penyebab demam berdarah.
"Kalau untuk ketersediaan obat-obatan masih cukup," tutupnya. (abd)