Betuah Pekanbaru - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, kini terus menggesa pembuatan masterplan ketahanan pangan yang merupakan langkah awal untuk mewujudkan rencana strategis Panca Cita Pangan menuju Smart City Madani.

Kepala Disketapang Pekanbaru Alek Kurniawan mengatakan, guna mewujudkan rencana strategis Panca Cita Pangan juga perlu didukung dengan penyediaan database pangan yang memadai, peningkatan kualitas sumber daya manusia, inovasi, dan adanya penguatan koordinasi dengan instansi atau pihak terkait.

Hal itu disampaikan Alek usai rapat koordinasi gabungan dengan akademisi dari Universitas Riau serta pejabat di lingkungan Disketapang, Senin (7/9/2020).

"Dengan segala keterbatasan, kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan grand masterplan ketahanan pangan yang memadai dan terintegrasi yang ke depannya akan kita jadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ketahanan pangan di Kota Pekanbaru," ucap Alek.

Menurut pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala BPKAD Pekanbaru ini, ketahanan pangan tentu tidak selalu berbicara masalah produksi saja. 

Sebagai daerah yang bukan sentra produksi, sebut dia, tentu ketersediaan pangan yang memadai harus mampu dipetakan melalui optimalisasi distribusi, cadangan, kerawanan dan keamanan pangan.

"Selanjutnya grand master plan ini juga harus mampu bersinergi dengan RPJMD, kegiatan-kegiatan strategis Pemko Pekanbaru seperti Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) dan dokumen-dokumen perencanaan lainnya," papar Alek.

Di kesempatan itu, mantan Sekwan DPRD Pekanbaru ini juga menyampaikan terima kasih kepada akedemisi Universitas Riau yang telah hadir dalam pertemuan percepatan masterplan ketahanan pangan tersebut.

Pihak akedimisi, terang Alek, sangat mendukung gagasan Disketapang dalam upaya mewujudkan rencana strategis Panca Cita Pangan di Kota Bertuah.

"Kami sangat berharap grand master ini dapat segera terealisasi yang selanjutnya akan menjadi acuan yang memadai, terlebih dengan kondisi pendanaan yang terbatas tentu kita butuh skala prioritas. Sehingga ke depannya dokumen ini mampu memandu kita untuk lebih efektif dan efisien dalam optimalisasi kegiatan-kegiatan ketahanan pangan di Kota Pekanbaru," tutup Alek. (abd)