Betuah Pekanbaru - Seorang pemuda usia 25 tahun, nekat melompat dari lantai dua Wisma SMR di Jalan Soebranras, Pekanbaru, begitu mengetahui wisma tersebut didatangi Tim Yustisi yang menggelar razia penyakit masyarakat (pekat), Minggu (1/11/2020) dinihari.

Namun usahanya untuk melarikan diri gagal, lantaran ia mengalami cedera pada pergelangan kaki kiri.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satpol PP Pekanbaru Burhan Gurning menyebutkan, pemuda tersebut mengaku nekat melompat dari kamar tempat dia menginap lantaran takut diamankan Tim Yustisi.

"Ini (lompat dari lantai 2 akibat dia mau melarikan diri," ungkapnya.

Dari pemeriksaan petugas di kamarnya,  didapati ada seorang perempuan yang kemudian diketahui merupakan kekasihnya yang bekerja di salah satu bank swasta.

"Dia kita serahkan pada keluarganya," ucap Gurning.

Sementara itu dari pengakuan pemuda tersebut, ia memilih melarikan diri karena tak ingin perbuatannya diketahui banyak orang akibat diamankan di kamar wisma dengan perempuan yang bukan muhrimnya.

"Saya lompat karena takut. Saya tak mau pacar saya terlibat (di razia petugas dalam kamar)," ucapnya kepada petugas.

Selain di Wisma SMR, razia serupa juga digelar Tim Yustisi di sejumlah hotel dan penginapan di antaranya Hotel Parma di simpang lampu merah Tobek Godang dan Wisma Asiatique di komplek pusat perbelanjaan Giant, Panam.

Dalam razia ini, petugas berhasil menjaring sebanyak 52 muda-mudi dan seluruhnya diangkut ke Kantor Satpol PP Pekanbaru untuk keperluan pendataan dan diberikan pembinaan. (abd)