Walikota Pekanbaru Sebut Sudah Rancang Monumen Bahasa Sejak 15 Tahun Silam

Senin, 15 Maret 2021 - 20:09:48 WIB Cetak

Walikota Pekanbaru Firdaus MT, saat membuka FGD di ballroom Hotel Grand Jatra, Senin (15/3/2021).

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus MT menyebutkan, pembangunan Monumen dan Museum Bahasa sudah dirancang dirinya ketika masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Riau.

"Rencana monumen bahasa ini telah direncanakan sejak 15 tahun yang lalu. Waktu itu saya masih berdinas di Pemprov Riau," ungkapnya usai membuka Forum Group Discussion (FGD) di ballroom Hotel Grand Jatra, Senin (15/3/2021).

Saat itu, kata walikota, pembangunan Monumen Bahasa sudah dibahas oleh Gubernur Riau bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis. Namun, hal itu belum terealisasi hingga kini.

"Bagi saya pribadi, ini menjadi utang yang harus diselesaikan. Karena, Monumen Bahasa ini untuk anak cucu kita," ucapnya.

Untuk merealisasikan pembangunan, lanjut walikota, ia pun telah melakukan pembahasan bersama Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau beberapa pekan lalu. Dalam pembahasan, LAM Riau diajak menjadi penggerak bersama Pemko Pekanbaru. 

"Sehingga, kami tindak lanjuti kesepakatan kerja sama tersebut dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU). Kami juga menindaklanjuti dengan membentuk tim panitia percepatan pembangunan  Monumen dan Museum Bahasa," paparnya.

Tidak hanya itu, lanjut walikota, untuk percepatan pembangunan Monumen dan Museum Bahasa, pemerintah kota juga sudah membentuk tim guna melakukan kajian secara akademisi. Dalam hal ini, kepercayaan diberikan kepada Rektor Universitas Lancang Kuning Doktor Junaidi.

"Beliau mewakili perguruan tinggi dan juga LAM. Karena beliau juga pengurus LAM Riau," ujarnya.

Kini, sambung dia, pembangunan monumen kembali di bahas melalui FGD yang merupakan salah satu kerja nyata dari tim kajian akademik. Setelah kajian dilakukan, maka hasilnya dibuka dalam diskusi publik. 

"Diskusi publik ini akan memperkaya kajian-kajian akademik yang sudah ada," tutupnya.

Seperti diketahui, Walikota Pekanbaru Firdaus berencana membangun Monumen dan Museum Bahasa di kompleks perkantoran walikota di Tenayan Raya.

Pembangunan Monumen dan Museum Bahasa ini juga salah satu upaya mengenang sejarah terkait asal usul Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu di Bumi Lancang Kuning. (abd)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+