Betuah Pekanbaru - Sejak diwacanakan pada Agustus lalu, hingga kini Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru tak kunjung menuntaskan data warga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) covid.

BLT sendiri rencananya diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kepada warga kurang mampu yang kepala keluarganya positif terpapar Covid-19.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil, mengaku telah berulang kali memerintahkan ke Dinsos agar menggesa pendataan di lapangan.

"Sudah berulangkali diminta selesaikan, tapi sampai sekarang belum ada laporan ke kita," ungkapnya, Senin (4/10/2021).

Lambannya pendataan, kata Jamil, lantaran Dinsos hanya menunggu data dari RT dan RW. "Alasannya data dari RT-RW lambat," ujarnya.

Untuk itu, ia menegaskan bahwa kinerja Kepala Dinsos Mahyuddin bakal dievaluasi karena tidak bisa bekerja cepat dan tepat di tengah pandemi Covid-19 sesuai arahan Walikota Pekanbaru Firdaus.

"Ya, ini jadi pertimbangan (evaluasi kinerja). Apa yang sudah saya sampaikan tentu akan jadi pertimbangan semuanya," tutup dia.

Sebelumnya diberitakan, Pemko Pekanbaru berencana menyalurkan BLT sesuai kemampuan keuangan daerah dengan kisaran Rp1 juta per KK. Penerima bantuan adalah mereka yang kepala keluarga positif covid dan melakukan isolasi di fasilitas pemerintah. (rki)