Drainase Dipenuhi Sampah Masih jadi Pemicu Banjir di Pekanbaru

Kamis, 27 Januari 2022 - 13:39:10 WIB Cetak

Pasukan kuning Dinas PUPR Pekanbaru tengah membersihkan drainase di Taman Kota persimpangan Jalan Jenderal Sudirman-Arifin Achmad yang dipenuhi sampah.

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus menyatakan, kondisi saluran pembuangan air atau drainase yang dipenuhi sampah masih menjadi pemicu banjir di Ibukota Provinsi Riau.

Untuk itu, ia memerintahkan kepada seluruh camat dan lurah agar aktif mengajak warga bergotong royong (goro) membersihkan saluran pembuangan air.

"Kepada pak camat, buk camat, pak lurah, buk lurah beserta RT-RW, ajak warga untuk gotong royong, buang sampah yang ada di dalam parit karena itu akan membuat air tidak lancar," pintanya, Kamis (27/1/2022).

Dikatakan walikota, persoalan banjir sesaat yang masih terjadi di sejumlah titik ketika curah hujan tinggi bukan disebabkan karena tak adanya saluran pembuangan air di kawasan itu.

Akan tetapi, lanjut dia, selain kondisi drainase yang banyak dipenuhi sampah dan tanah, juga lantaran ada warga yang tidak mendukung pembangunan saluran pembuangan air yang ingin dilakukan pemerintah kota.

"Seperti di Hangtuah, di situ ada satu titik yang banjir terus. Sudah dibuat parit, banjir juga. Jadi persoalannya bukan karena tidak ada parit di kawasan itu, enggak. Itu kan buangannya ke bawah, parit yang mau dibangun ke arah bawah, ada masyarakat yang tidak mau," ungkapnya.

"Jadi, baguspun parit kita yang di atas (kawasan banjir), tapi kalau buangan airnya ke bawah tidak ada, (kalau hujan) ya tergenang lagi," ulasnya.

Untuk persoalan banjir di Hangtuah ini, walikota pun sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar berkoordinasi dengan camat, lurah dan RT-RW setempat sehingga pembangunan drainase bisa dilakukan.

"Karena masyarakat yang di bawah juga harus mendukung pembangunan parit yang melewati pemukiman mereka, sehingga air bisa mengalir dengan lancar," ucapnya.

"Jadi persoalan lingkungan yang terjadi di curah hujan yang tinggi, ini juga karena kita kurang peduli terhadap lingkungan itu sendiri," tutup walikota menambahkan. (rki)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+