Disperindag Pekanbaru Minta Warga tak Panic Buying Minyak Goreng

Senin, 21 Februari 2022 - 20:56:18 WIB Cetak

Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut

Betuah Pekanbaru - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, meminta warga tak melakukan aksi panic buying pasca penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng oleh pemerintah.

Yang mana untuk harga jual minyak goreng curah di pasaran ditetapkan sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter. HET ini mulai berlaku 1 Februari 2022.

Menurut Kepala Dinas Perindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, aksi panic buying atau membeli kebutuhan dalam jumlah yang banyak dikhawatirkan bisa memicu kelangkaan minyak goreng HET di pasaran.

Saat ini, kata dia, pasokan minyak goreng untuk Kota Pekanbaru masih tetap. Belum ada perubahan kuota pasca penetapan HET.

"Pasokan ada, tapi karena masyarakat panik saat membeli minyak goreng atau membeli dalam jumlah banyak secara serentak," ucapnya, Senin (21/2/2022).

Disampaikan Ingot, aksi panic buying merupakan dampak psikologis terhadap warga pasca terjadinya lonjakan harga minyak goreng beberapa waktu lalu. Akibatnya, pasokan minyak goreng HET tidak mampu memenuhi permintaan pasar.

Pasalnya, minyak goreng HET selain pasokannya terbatas, penyaluran juga terbatas. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pengawasan di lapangan agar aksi panic buying tidak berlanjut.

"Saat ini tim dari dinas melakukan pengawasan terhadap peredaran minyak goreng," ungkapnya.

Lebih jauh disebutkan Ingot, ketika harga naik, warga akan terpicu untuk membeli minyak goreng murah dalam jumlah banyak. "Jadi ketika harga naik, masyarakat terpicu membeli minyak goreng murah sebagai bentuk persediaan pasokan pribadi," tutupnya. (rki)



Baca Juga Topik #Ekonomi+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+