Disdalduk KB Pekanbaru Data Ada 100 Ribu Keluarga Beresiko Stunting

Selasa, 15 Maret 2022 - 22:23:09 WIB Cetak

Kepala Dinas Dalduk KB Pekanbaru Muhammad Amin

Betuah Pekanbaru - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru mengungkapkan, dari hasil pendataan pada 2021 lalu ada sebanyak 100.048 keluarga yang beresiko melahirkan anak dengan kondisi stunting.

Stunting sendiri merupakan kondisi serius pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata atau anak sangat pendek serta tubuhnya tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya dan berlangsung dalam waktu lama.

Kepala Dinas Dalduk KB Pekanbaru Muhammad Amin menyebutkan, saat ini pihaknya telah mulai memberikan pendampingan kepada keluarga yang beresiko melahirkan anak stunting tersebut.

"Pendampingan yang kami berikan dimulai dari masa sebagai calon pengantin, hamil, pasca melahirkan hingga anak berusia 0 sampai 2 tahun," ungkapnya, Selasa (15/3/2022).

Menurut Amin, meski mereka beresiko stunting namun bila dicegah dari dini melalui pendampingan bisa jadi setelah bertambah usia anak, stunting tidak lagi terjadi.

Disampaikannya, saat ini kasus stunting di Kota Pekanbaru berjumlah 333 kasus yang tersebar di 15 kecamatan. Namun demikian, jumlah kasus tersebut untuk Provinsi Riau masih terbilang paling rendah. Termasuk juga jauh di bawah standar nasional. 

"Kalau nasional itu 14 persen, untuk Kota Pekanbaru diangka 11 persen," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Amin, untuk Kota Pekanbaru sendiri ada 20 kelurahan yang menjadi lokus penanganan stunting. mulai dari perbaikan sanitasi serta peningkatan bina keluarga balita.

"Untuk intervansi kasus stunsting, tidak hanya terfokus pada berat badan anak saja, tapi juga lingkungan," pungkasnya. (rki)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+