Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, menerima penghargaan dari Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Gatot Eddy atas capaian vaksinasi tertinggi di Provinsi Riau.

Penghargaan itu diserahkan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy kepada Walikota Pekanbaru Firdaus, pada vaksinasi massal yang ditaja di halaman Kampus Pascasarjana Universitas Riau (UR) di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Kamis (24/3/2022).

Selain Pekanbaru, penghargaan serupa juga diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Siak, Indragiri Hilir dan Kuantan Singingi.

Untuk Kota Pekanbaru sendiri, hingga kini capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 859.119 orang atau 114, 84 persen dari total terget. Kemudian di Kabupaten Siak capaian dosis tahap pertama berjumlah 256.286 orang atau 74,57 persen.

Selanjutnya di Indragiri Hilir capaian vaksinasi bagi lansia tertinggi yaitu capaian dosis satu 30.439 dosis atau 76,95 persen dan Kabupaten Kuantan Singingi dengan target vaksinasi bagi anak tertinggi pada dosis pertama sebanyak 29.441 dosis atau 83,14 persen.

Dalam arahannya, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy mengimbau warga di Provinsi Riau untuk tidak euforia meskipun target capaian vaksinasi tinggi yaitu untuk vaksinasi dosis pertama 95,68 persen dan untuk dosis kedua 73,07 persen.

"Walaupun capaian vaksinasi sudah tinggi, tapi saya mengimbau untuk tidak euforia dengan kondisi ini," pesannya.

Sementara itu, Walikota Pekanbaru Firdaus menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Wakapolri.

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama tim vaksinasi Kota Pekanbaru, baik oleh Polri, TNI, Pemprov Riau, dan tim Pemko Pekanbaru maupun relawan vaksinasi dari berbagai kalangan mulai dari paguyuban hingga lembaga pendidikan," ucapnya.

"Prestasi yang diperoleh hari ini, tentunya atas keseriusan pemerintah dan dukungan dari masyarakat," tegasnya memambahkan.

Dengan kerja tim yang padu, terang Firdaus, Pemko Pekanbaru bisa memberikan edukasi vaksinasi kepada masyarakat. Dengan begitu, kekebalan kelompok akan terwujud. 

"Sehingga, kami akan dapat menggerakkan masyarakat makin produktif di bidang ekonomi dan beribadah di bulan Ramadan," tutupnya. (rki)