Gelar Pertemuan di Hotel Grand Elite

AMPR Sepakat Jaga Marwah Pemimpin Negeri Hingga tak Ingin Ada Kegaduhan

Ahad, 29 Mei 2022 - 13:45:51 WIB Cetak

Foto bersama AMPR usai pertemuan di Hotel Grand Elite, Jalan Riau, Minggu (29/5/2022).

Betua Pekanbaru - Aliansi Masyarakat Peduli Riau (AMPR) yang merupakan gabungan organisasi nasional atau organisasi kedaerahan, menyepakai sejumlah poin pada pertemuan di Hotel Grand Elite, Jalan Riau, Minggu (29/5/2022).

Pertemuan itu dihadiri OKP Nasional Ikatan Pemuda Karya (IPK), PEKAT IB,  organisasi kedaerahan, PMR, GPM, LHMB, LMR, FPBLK, GAM, BAM, PMRB, PNBR, BMKSB, BAM, IPP dan hadir juga LAMR Kota Pekanbaru Pimpinan Datuk Muspidauan.

Ada 4 poin yang disepakati dalam pertemuan AMPR tersebut, di antaranya:

Pertama, menujukan kepedulian untuk menjaga Marwah Pemimpin Negeri (Datuk Seri Setia Amanah) beserta pemimpin-pemeimpin negeri di Bumi Lancang Kuning.

Kedua, mendukung aparat penegak hukum bekerja sesuai aturan perundang undangan, tidak ada intervensi dari pihak manapun.

Ketiga, siap melindungi dan bekerjasama dari hal-hal yang dapat menimbulkan situasi yang tidak kondusif di Bumi Lancang Kuning.

Keempat, tidak ingin Bumi Lancang Kuning atau Bumi Melayu dibuat gaduh oleh pihak manapun yang sarat dengan kepentingan pribadi, kelompok dan golongan.

Kesepakatan ini dituangkan dalam pernyataan sikap dengan membubuhi tanda tangan sebagai tanda keseriusan elemen-elemen, simpul-simpul dalam menjaga marwah negeri.

Suasana kekompakan dan persatuan sangat terasa, saat seorang tokoh hadir yaitu Dt Taufik Tambusai Panglimo Pukaso. Ia menyampaikan bahwa pertemuan itu merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu, yakni bersatunya seluruh elemen masyarakat baik personal, organisasi, nasional dan daerah dalam menentukan sikap, berbuat untuk Negeri Bumi Lancang kuning tanpa memandang ras, suku dan agama.

"Bersama- membangun negeri diawali dengan menciptakan rasa aman dan nyaman, berkehidupan di Bumi Melayu ini," ucap Dt Taufik Tambusai. 

Pernyataan Taufik Tambusai diperkuat dan ditekankan lagi oleh Panglima Tinggi Penggawa Melayu Riau (PMR) Dt Afrizal Anjo. Ia mengatakan di mana bumi di pijak, di situ langit di junjung.

"Pepatah ini harus dipahami oleh semua orang yang berkehidupan di Bumi Lancang Kuning, mari kita jaga tatanan kehidupan yang sudah dibangun sebelumnya, situasi kondusif, aman dan nyaman," tuturnya.

Suasana mencair saling bercengkrama, dan ditutup dengan foto bersama. Kata dia, perbedaan langkah dalam mencapai visi yang sama sangat diperlukan, agar kelompok terasa lebih hidup dalam dinamika, perbedaan untuk menyatukan persamaan. (danta)



Baca Juga Topik #riau+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+