Kepala Kesbangpol Pekanbaru Zulfahmi Adrian
Betuah Pekanbaru - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru mencatat, saat ini jumlah pengungsi luar negeri atau imigran yang ditampung di Ibukota Provinsi Riau mencapai 900 orang.
Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian menyebutkan, ratusan pengungsi tersebut sebagian besar berasal dari sejumlah negara yang dilanda peperangan seperti Afghanistan, Pakistan, Palestina dan Suriah.
"Juga ada pengungsi Rohingya dari Myanmar," ungkapnya, Selasa (12/7/2022).
Disampaikan pria yang akrab disapa Bang Zoel ini, pengungsi yang kini diinapkan disejumlah tempat penampungan itu memang ada yang menginginkan agar mereka dipindahkan ke negara ketiga.
Akan tetapi, kata dia, pemindahan tersebut bukan kewenangan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Selain itu, pemindahan juga mesti dilakukan melalui Unit Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan mendapat persetujuan dari negara ketiga.
"Untuk kuota pemindahannnya itu ada kewenangan pihak negara ketiga tersebut," ucapnya.
Biasanya, lanjut Zoel, negara-negara ketiga setiap tahunnya memberikan kuota bagi pengungsi, termasuk di Pekanbaru. Namun, kuota itu sangat terbatas dan berubah setiap tahun.
"Misalnya tahun 2018 ada kuota sampai 100 orang, nah tahun 2022 hanya 10 orang. Kita hanya bisa menyesuaikan, begituan ada kuota kita segara melakukan persiapan dan berbagai hal yang harus dilakukan untuk memindahkan mereka," pungkasnya. (rki)