Betuah Pekanbaru - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru mengungkapkan, dari 400 organisasi masyatakat (ormas) yang tercatat, sebanyak 260 di antaranya sudah tak aktif.

"Berdasarkan data kami, jumlahnya sekitar 400 ormas. Namun, organisasi yang aktif hanya sekitar 140 ormas," kata Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Selasa (19/7/2022).

Disampaikannya, ratusan ormas yang tercatat itu terdiri dari yayasan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan perkumpulan-perkumpulan. 

"Ormas-ormas ini ada yang melakukan aktivitas di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi," ucapnya.

Sementara untuk ormas yang tidak tercatat atau terdaftar di Kesbangpol Pekanbaru, terang Zulfahmi, jumlahnya diperkirakan mencapai seribu ormas. Sejauh ini para pengurus tidak melaporkan keberadaannya ke Badan Kesbangpol. 

"Karena itu kami minta pengurus yayasan untuk aktif dan melapor ke kami," ujarnya.

Disebutkannya, keberadaan ormas harus diketahui sesuai amanat undang-undang dan Permendagri. Sejauh ini, Badan Kesbangpol sudah melakukan upaya-upaya mengajak ormas agar menyampaikan informasi terkait organisasinya. 

"Hal ini penting mengingat dinamika di masyarakat Pekanbaru yang heterogen. Tidak menutup kemungkinan ada kegiatan yang harus diawasi," tegasnya.

Badan Kesbangpol tidak ingin ada penyebaran paham-paham radikalisme dan terorisme di Pekanbaru. Di samping itu, Badan Kesbangpol ingin melakukan pembinaan dan pemberdayaan. 

"Apabila sudah diketahui, kita bisa bersama-sama menyukseskan program Pemko Pekanbaru. Di samping itu, aktivitas ormas ini dapat berjalan dengan baik," tutupnya. (rki)