Disdalduk KB Catat Masih Ada 285 Kasus Stunting di Pekanbaru

Jumat, 09 September 2022 - 14:45:33 WIB Cetak

Kepala Disdalduk KB Pekanbaru Muhammad Amin

Betuah Pekanbaru - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru mencatat, saat ini masih terdapat sebanyak 285 kasus stunting di Ibukota Provinsi Riau.

Kepala Disdalduk KB Muhammad Amin mengatakan, 285 kasus yang tercatat itu telah mengalami penurunan jika dibangkan total kasus di awal 2022 lalu berjumlah 303 kasus. Diharapkan, di akhir 2022 total kasus bisa di bawah 200.

"Bahkan kalau bisa jauh di bawah itu," ujarnya, Jumat (9/9/2022).

Selain kasus, sebut Amin, resiko stunting juga alami penurunan. Dari total 132 ribu orang, kini sudah di angka 70 ribu. 

Penurunan kasus dan resiko stunting sendiri seiring telah dilaksanakannya delapan aksi konvergensi stunting oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Karena ini tergantung pada faktor keluarga yang paling utama, kemudian juga dari faktor calon pengantinnya. Apa mereka memeriksakan diri sebelum menikah atau tidak. Sekarang kan sudah ada aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) untuk mendukung program ini," ungkap Amin.

Sementara itu untuk tingkat prevelensi stunting, disampaikannya sudah di bawah target nasional. 

"Kita sudah di bawah 14 persen ya untuk angka prevalensi. Pemerintah Pusat sudah menargetkan di tahun 2024 itu di angka 14 persen. Tapi sekarang ini kita sudah di angka 11.4 persen. Itu dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun ini ya," tutupnya. (rki)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+