Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, meminta pihak kecamatan dan kelurahan untuk mempercepat pemetaan RW yang masuk zona merah sebaran wabah virus corona.

Pemetaan ini diperlukan dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat RW yang dalam waktu dekat mulai diberlakukan.

Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, mengingat PPKM dari sebelumnya direncanakan di tingkat kelurahan dan kini diperkecil ruang lingkupnya ke tingkat RW, maka terdapat perubahan indikator dalam penentuan zona merah.

Yang mana zona merah corona tingkat kelurahan terdapat 6 hingga 10 kasus positif dalam satu pekan, sementara RW zona merah terdapat lebih dari lima rumah yang terdapat kasus positif Covid-19. 

"Jadi indikator zona merah (PPKM RW) bukan total jumlah pasien yang terkena dampak. Cara ini membantu upaya menemukan kasus dan isolasi. Proses pengawasan juga lebih mudah," ucap walikota, usai rapat teknis penerapan PPKM, Selasa (13/4/2021).

Kemudian untuk RW yang masuk zona kuning ada satu hingga dua rumah yang terpapar virus, sedangkan zona hijau tidak ada kasus sama sekali.

"Proses pemetaan ini dilakukan setiap tujuh hari," tutup walikota.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah kota berencana mulai menerapkan PPKM tingkat RW dalam pekan ini. Untuk pemberlakuan PPKM diperlukan pemetaan RW yang masuk zona merah corona. (abd)