Suasana rapat koordinasi optimalisasi pengumpulan zakat yang dipimpin Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, di ruang Multimedia lantai tiga MPP, Senin (10/10/2022).
Betuah Pekanbaru - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pekanbaru, sejauh ini baru mampu mengumpulkan zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sebesar Rp3,6 miliar per tahun.
Padahal, potensi zakat ASN pemko sendiri mencapai Rp18,8 miliar per tahun.
"Artinya tak terkumpul Rp15,2 miliar," ucap Ketua Baznas Kota Pekanbaru Endar Muda, pada rapat koordinasi optimalisasi pengumpulan zakat yang dipimpin Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, bertempat di ruang Multimedia lantai tiga Mal Pelayanan Publik (MPP), Senin (10/10/2022).
Untuk itu, Baznas meminta bantuan Pj walikota agar mengarahkan ASN muslim menunaikan zakatnya. "Karena sekitar 80 persen zakat yang terkumpul di Baznas berasal dari ASN," ujarnya.
Menyikapi hal itu, Muflihun langsung memerintahkan kepada pimpinan OPD agar menghimbau para ASN mengeluarkan zakatnya baik yang bersumber dari gaji pokok maupun tunjangan kinerja (tukin).
"Seperti tukin itu bonus. Apa salahnya dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5 persen. Dengan membayar zakat, rezeki kita semoga bertambah dan urusan kita dipermudah," harapnya.
Di samping itu, ia juga menginstruksikan kepada seluruh camat untuk membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tiap-tiap masjid.
"Mudah-mudahan tak hanya ASN, tapi seluruh masyarakat yang telah wajib zakat dapat menunaikannya melalui Baznas. Sehingga bisa membawa Pekanbaru ke arah yang lebih baik," tutupnya. (rki)