Dinas Ketapang Pekanbaru Salurkan Bantuan Saprodi P2L di Tebing Tinggi Okura

Jumat, 30 September 2022 - 19:15:32 WIB Cetak

Kepala Disketapang Pekanbaru Alek Kurniawan, saat menyerahkan bantuan Saprodi P2L

Betuah Pekanbaru - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, kembali salurkan bantuan Sarana Produksi (Saprodi) Pertanian untuk kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Kamis (29/9/2022).

Penyaluran bantuan yang dipusatkan di KWT Kaplingan Jaya, Jalan Raja Panjang Okura ini dipimpin secara langsung oleh Kepala Dinas Ketapang Pekanbaru Alek Kurniawan SP, M.Si beserta tim.

Turut hadir mendampingi Disketapang dan tim, Koordinator dan Anggota Penyuluh Pertanian dari BPP Rumbai yang ikut disaksikan anggota KWT Penerima Manfaat. 4 Kelompok Wanita Tani (KWT) yang menerima bantuan Saprodi Program P2L kali ini adalah KWT Kaplingan Jaya, KWT Adimaju, KWT Wanita Bersatu dan KWT Seroja.

Kadis Ketapang yang termutakhir lebih dikenal dengan sebutan Akur ini menekankan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dari hasil pekarangan sendiri sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, dan pendapatan.

Lebih lanjut Akur menuturkan bahwa Program P2L juga menjadi media motivasi dan percontohan bagi masyarakat kota Pekanbaru untuk suksesi Edaran Walikota Pekanbaru tentang Gerakan ajakan pemanfaatan pekarangan dan/ ataupun lahan kurang produktif lainnya. Makanya kadis Akur meminta agar pihak penerima manfaat dapat memanfaatkan bantuan dari Pemko Pekanbaru ini dengan sebaik-baiknya seraya mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan atau pekarangan kosong yang dimiliki untuk penanaman tanaman pangan terutama cabai dan bawang. 

"Lahan yang selama ini tidak dimanfaatkan bisa digunakan untuk ketahanan dan ketersedian pangan bagi keluarga dan lingkungan sekitar, lewat tanaman pangan di lahan pekarangan tersebut," cetus Akur

Adapun paket bantuan P2L yang dikucurkan untuk tahun 2022 diantaranya adalah berupa bibit tanaman yang terdiri dari bibit bawang, Cabe rawit, seledri, pare, kangkung, bunga kol, sayur kol,kacang panjang, selada, sawi, timun dan tomat. Selain bibit tanaman juga ada bibit Ikan lele lengkap dengan pakannya. Lalu ada Infrastruktur pendukung diantaranya tanah hitam, pupuk, mulsa dan polybag.

Menurut Akur, pemerintah kota Pekanbaru melalui Bapak Pj. Walikota Muflihun, S.STP, M.AP memandang serius terkait optimalisasi pemanfaatan lahan ini terlebih belakangan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan secara hampir terus menerus telah menyebabkan diantaranya gejolak harga pangan terutama terhadap barang-barang pangan pokok strategis. 

"Sebagai upaya serius turut serta dalam penanganan inflasi di kota Pekanbaru, diantara kebijakan  Bapak Pj. Walikota di bidang pangan dengan menerbitkan Surat Edaran tentang Gerakan ajakan pemanfaatan pekarangan dengan menanam cabai dan bawang," sebut Akur lagi.

Program P2L, sebut akur lagi, dapat mewujudkan ketahanan pangan di lingkup keluarga sehingga dapat menenuhi kebutuhan gizi serta dapat membantu menekan angka stunting. Karena menurutnya Perkembangan tingkat konsumsi pangan juga merefleksikan tingkat pendapatan atau daya beli rumah tangga. Apabila pendapatan mencukupi, pola konsumsi pangan akan lebih beragam sehingga konsumsi pangan yang lebih bernilai gizi juga akan ikut meningkat.

Hal ini bukan tanpa alasan sebutnya, saat ini Indonesia dan Pekanbaru juga dihadapkan pada beban gizi ganda, kondisi dimana terdapat masalah gizi kurang berupa stunting dan gizi lebih atau obesitas yang terjadi pada waktu yang sama. Stunting dan obesitas ini masih menjadi pekerjaan rumah dan tanggung jawab bersama untuk mengentaskannya. 

Disketapang menurut Akur bertekad akan terus bersinergi dengan Perangkat Daerah serta stakeholder terkait lainnya dalam rangka Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting salah satunya Melalui Pemanfaatan Pekarangan untuk ketahanan pangan.

"Jadi manfaatnya sangat banyak Ibuk-ibuk, konsepnya juga sangat sederhana, semuanya bisa melakukannya. Apakah itu di pekarangan depan, samping, atau belakang rumah. Seperti pemeliharan sayuran atau ikan dalam ember yang nantinya bisa memenuhi kebutuhan gizi dan pangan keluarga," tambahnya.

Melihat respon dan antusias anggota Penerima Manfaat ketika acara berlangsung, Kadis Akur berharap antusiasme tersebut ikut menular kepada masyarakat sekitar lainnya sehingga harapan Walikota Pekanbaru lewat Surat Edaran Penanaman Cabai dan Bawang Merah tersebut dapat dilaksanakan di setiap rumah tangga.

"Ayo lewat Emak-Emak, mari menjadi teladan sebagai pahlawan pangan di keluarga masing-masing, mari kita sukseskan Edaran Pak Pj. Wako untuk Pekanbaru yang lebih tahan pangan," tutupnya. (abd)



Tulis Komentar +
Berita Terkait+