Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Bank Indonesia (BI), menjual sebanyak 1.000 paket sembako pada pasar murah di kantor Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) setempat, Rabu (9/11/2022).

Paket sembako tersebut dikhususkan untuk tiga kelompok di antaranya bagi pelaku usaha perikanan sebanyak 309 paket, petani 198 paket, serta masyarakat umum 493 paket.

"Deputi Bank Indonesia perwakilan Riau Maria Cahyaningtyas mengatakan bahwa kita harus membantu masyarakat golongan ekonomi rendah dengan mengadakan pasar murah. Hal ini guna meningkatkan daya beli masyarakat," ucap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru El Syabrina, usai membuka pasar murah.

Dikatakannya, gelaran pasar murah itu merupakan salah satu upaya menekan inflasi. Dari data Bank Indonesia, tingkat inflasi di Pekanbaru lebih tinggi dari rata-rata nasional mencapai 6,44 persen dari tahun ke tahun. 

Akan tetapi dari bulan ke bulan, Kota Pekanbaru tercatat mengalami deflasi karena ada beberapa komoditas yang harga jualnya turun seperti cabai dan bawang merah. Sebaliknya, harga beras mengalami peningkatan.

Untuk menekan harga beras, lanjut Syabrina, pemerintah kota melalui BUMD PT Sarana Pangan Madani akan menjalin kontrak dengan petani di kabupaten tetangga.

"Kami menjalin kerjasama antar daerah yang diinisiasi oleh Direktur PT Sarana Pangan Madani Ade Daulay. Beliau berusaha melakukan kontrak dengan para petani di Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, dan provinsi tetangga," ungkapnya.

Sementara untuk menekan harga cabai, pemerintah kota melakukan aksi penanaman cabai dan memberikan bantuan bibit cabai kepada setiap kepala keluarga (KK). 

"PT SPM juga akan melakukan penanaman 100.000 bibit cabai. Aksi ini ada sumbangsihnya terhadap penurunan harga cabai yang dirasakan saat ini," tutup Syabrina. (rki)