Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, meminta agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) untuk memakai busana Melayu selama pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-55.

"Kami sudah membuat aturan dan surat edaran. Jadi selama pelaksanaan MTQ, diharapkan seluruh ASN dan juga THL untuk memakai baju Melayu," ucap Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Setdako Pekanbaru Syoffaizal, Selasa (14/2/2023).

Disampaikannya, aturan berbusana Melayu diterapkan dalam rangka mensyiarkan pelaksanan MTQ dan juga memberitahu masyarakat bahwa Kota Pekanbaru sedang melaksanakan perhelatan MTQ.

"Untuk itu kita serahkan kepada kepala OPD untuk menindaklanjuti perintah surat edaran ini. Karena kita juga tidak bisa lakukan secara general. Apalagi di OPD-OPD yang melakukan tugas turun ke lapangan seperti mungkin Dinas Pertanahan. Situasional lah, makanya kita serahkan ke OPD masing-masing," ujarnya.

"Intinya, kita ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa saat ini sedang ada MTQ di Pekanbaru. Makanya kita minta pakai baju Melayu," ulas Syoffaizal yang juga Ketua Pelaksana MTQ ke-55 ini.

Sesuai jadwal, kata dia, pelaksanaan MTQ ke-55 akan dilangsungkan hingga tanggal 17 Februari nanti bertempat di Kecamatan Kulim. Sejak dimulai tanggal 12 kemarin, sejauh ini pelaksanaan MTQ masih berjalan lancar.

"Alhamdulillah lancar dan on schedule. Pelaksanaan berjalan sebagaimana yang kita rencanakan," pungkasnya.***