Besok Pj Walikota Pekanbaru Terima Sertifikat Adipura dari Kementerian LHK

Senin, 27 Februari 2023 - 01:44:36 WIB Cetak

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution bersama Asisten II Ingot Ahmad Hutasuhut, uci coba mesin pencacah sampah pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di TPS R Gobah, Minggu (26/2/2023).

Betuah Pekanbaru - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, sesuai jadwal, Selasa (28/2/2023) akan menerima sertifikaf Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Sertifikat yang akan diterima merupakan prestasi bagi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang mana sudah 10 tahun terakhir tidak lagi mendapatkan piala maupun sertifikat Adipura.

"Kita memang 10 tahun yang lalu pernah mendapatkan Adipura. Setelah itu, baru saat ini kita kembali terjadi peningkatan dalam pengelolaan lingkungan hidup, termasuk di dalamnya sampah, ruang terbuka hijau, kawasan-kawasan lain, pengelolaan limbah dan lainnya," kata Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Minggu (26/2/2023).

Disampaikannya, penghargaan yang nantinya diterima Pj walikota itu merupakan hasil dari kerja keras semua pihak. Ia berharap prestasi tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan sehingga kembali mendapat piala Adipura kategori Kota Besar Terbersih di Indonesia.

"Semoga dengan mendapatkan penghargaan ini menjadi pendorong, penyemangat bagi kita untuk tetap meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup kita ke depannya," harap dia.

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution, saat uji coba mesin pencacah sampah, pada peringatan Hari Sampah nasional.

Indra menyebut, berdasarkan data yang ada di KLHK saat ini, produksi sampah di Kota Pekanbaru sebanyak 360 ribu ton per tahun. Dimana 20 persen di antaranya sudah dilakukan pemilahan. di TPS-3R atau sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien.

"Sementara sisanya masuk tempat pembuangan akhir (TPA). Meski masih banyak sampah yang masuk ke TPA, akan tetapi 80 persen sampah di Pekanbaru sudah terkelola. Jadi ada sampah yang masuk ke TPS-3R dan ada yang masuk ke TPA," ungkapnya.

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution dan jajaran memperlihatkan sampah yang sudah dipilah untu kemudian diolah sehingga bernilai ekonomis.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Hendra Afriadi mengatakan jika untuk penilaian Adipura saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Yang mana untuk bisa mendapatkan penghargaan piala Adipura, pemerintah daerah mesti mendapatkan sertifikat terlebih dahulu.

"Penghargaan Adipura ini tidak hanya dinilai dari kota bersih dan kota indah, tapi bagaimana masyarakatnya juga bisa melakukan pengelolaan atau pemilahan sampah mulai dari rumah tangga, sampai ke TPS-3R. Sehingga sampah yang terkelola semakin meningkat," jelas Hendra.

"Untuk itu, kami dari DLHK Pekanbaru sesuai arahan pimpinan pada tahun ini akan memberikan edukasi, bagaimana pentingnya pemilahan sampah dari sumber sampah," tutupnya menambahkan.

Seperti diketahui, penanganan masalah sampah memang menjadi salah satu prioritas Pj Walikota Pekanbaru Muflihun selain meyelesaikan persoalan banjir dan jalan rusak.***



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+