Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, bersiaga menghadapi bencana dampak dari cuaca ekstrem yang tengah melanda Ibukota Provinsi Riau.

Sebab dengan suhu cuaca yang cukup panas pada siang harinya dan hujan pada malam hari bisa menimbulkan berbagai potensi bencana seperti kebakaran lahan maupun banjir sesaat.

Untuk itu, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun S.STP M.AP memerintahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar siaga mengantisipasi potensi banjir khususnya di pemukiman warga yang berada di sepanjang bantaran sungai.

"Antisipasi kita melalui BPBD. Kita siap, kita siaga," ucapnya, Rabu (3/5/2023).

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat rapat persiapan penanganan bencana ekstrem di Mopolresta Pekanbaru.

Dikatakan Muflihun, tim BPBD sendiri telah bersiaga selama 24 jam. Mereka siap turun untuk menanggulangi jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Sarana dan prasarana untuk evakuasi juga telah disiapkan tim yang bersiaga.

Tim juga rutin melakukan pemantauan ke sejumlah wilayah rawan bencana banjir. Mereka menyasar lokasi bantaran Sungai Sail, yakni di Kecamatan Sail dan Bukit Raya.

"Hari ini masih cuaca ekstrem, baik itu hujan, panas saat ini terik sekali, dan angin. Musim hujan hari ini, kita imbau masyarakat yang tempatnya rendah tolong lebih waspada," pesannya.

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyalami tim gabungan yang akan siaga mengantisipasi bencana. 

Masyarakat, lanjut Muflihun, juga bisa melakukan upaya antisipasi dengan meletakkan barang berharap mereka di posisi tinggi.

Kemudian untuk antisipasi kebakaran bangunan dan lahan di tengah cuaca ekstrem, ia menghimbau warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar dan membakar sampah sembarangan.

"Kalau kita bakar (sampah) di belakang rumah, tolong perhatikan, dijaga. Jangan nanti sampai berkembang dan cuaca panas, kenak angin tambah besar malah jadi kebakaran," pungkasnya.***