Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat menerima kunjungan kerja tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI untuk membahas proyek SPAM.
Betuah Pekanbaru - Kota Pekanbaru, Riau, masih menjadi salah satu kota tujuan investasi di Tanah Air. Sepanjang triwulan satu (Januari, Februari dan Maret) 2023 saja, investasi yang masuk sudah mencapai Rp3,096 triliun.
Kepala DPM-PTSP Kota Pekanbaru Akmal Khairi menyebutkan, investasi triliunan rupiah itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp2,958 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp138 miliar.
"Untuk PMDN itu ada 507 proyek atau kegiatan, dan PMA ada 29 proyek atau kegiatan," ungkapnya, Jumat (5/5/2023).
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat rapat bersama Kepala DPM-PTSP Akmal Khairi dan OPD teknis membahas pelayanan di MPP.
Jika dibandingkan dengan capaian investasi triwulan pertama periode Januari - Maret 2022, kata dia, realisasi investasi triwulan pertama tahun 2023 meningkat sekitar 40 persen.
"Pada triwulan pertama tahun 2022, itu investasi yang masuk sebesar Rp2,216 triliun. Sementara triwulan pertama tahun 2023, nilai investasinya mencapai Rp3,096 triliun," terang Akmal.
Ia menyampaikan, nilai investasi yang masuk pada triwulan pertama tahun 2023 tersebut sudah berkisar 81 persen dari target yang ditetapkan BKPM RI melalui Pemerintah Provinsi Riau sebesar Rp3,8 triliun.
"Sedangkan dari target yang kita tetapkan sebesar Rp4,7 triliun untuk triwulan pertama tahun 2023, itu capaiannya sudah 65 persen," papar dia.
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat rapat bersama tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bahas proyek SPAM.
Dengan tingginya minat investor untuk berinvestasi di Ibukota Provinsi Riau, Akmal optimis tahun ini bisa mencapai target realisasi nasional. Ia menyebut capaiannya sudah 81 persen dari target nasional yang sudah ditetapkan untuk Kota Pekanbaru.
"Kita optimis Triwulan II tahun 2023 yakni rentang April, Mei dan Juni, Kota Pekanbaru sudah melampaui target realisasi investasi nasional. Apalagi investasi yang harus dicapai untuk target nasional hanya tinggal 19 persen lagi," tutupnya.***