Betuah Pekanbaru - Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, akan dijadikan sebagai contoh pembenahan kawasan kumuh di Kota Pekanbaru, Riau.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyebutkan, anggaran pembenahan kawasan kumuh di Meranti Pandak akan ditanggung Kementerian PUPR melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) terintegrasi.

"Kami ingin kelurahan ini (Meranti Pandak) menjadi percontohan," ucapnya, Rabu (2/8/2023).

Untuk percepatan pembenahan kawasan kumuh di Meranti Pandak, kata Indra, di 2024 mendatang juga akan dilakukan kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di kelurahan tersebut.

"Nanti, TMMD diarahkan membangun tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) daripada membuat jalan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru Mardiansyah menyatakan jika Kelurahan Meranti Pandak akan menerima kucuran DAK dari Pemerintah Pusat untuk pembenahan kawasan kumuh.

Ia meyampaikan, total kawasan kumuh di Kota Pekanbaru mencapai 267,76 haktare. Kawasan kumuh ini ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Walikota Pekanbaru Nomor 703 Tahun 2021. Ada empat kelurahan yang menjadi prioritas dibenahi pada 2023 dan 2024.

"Tetapi pada hari ini, kami fokuskan pada satu kampung yaitu Kelurahan Meranti Pandak. Bappenas ingin menjadikan Kampung Tradisional Meranti Pandak sebagai percontohan menyelesaikan kawasan permukiman kumuh," ungkapnya.

Anggaran DAK yang akan diterima sekitar Rp15 miliar. Di kawasan percontohan ini akan dibangun rumah layak huni (RLH), jalan, drainase, proteksi kebakaran, dan persampahan.***