Wakili Riau, Dwi Andhika Cendikia Penyandang Dyslexia Raih Juara di Ajang WPI 2023

Kamis, 07 September 2023 - 20:24:17 WIB Cetak

Dwi Andhika Cendikia yang berhasil mengharumkan nama Provinsi Riau di ajang WPI 2023.

Betuah Pekanbaru - Nama Provinsi Riau kembali harum di tingkat nasional atas prestasi putra putri terbaiknya. Kali ini, prestasi ditorehkan dan dipersembahkan oleh Dwi Andhika Cendikia dalam iven Wajah Pesona Indonesia (WPI) tahun 2023.

Di ajang tersebut, ia berhasil mendapatkan Juara Favorite WPI 2023 serta dinobatkan menjadi Duta Wisata WPI 2023, Minggu (3/9/2023).

Iven bertaraf nasional ini diadakan setiap tahunnya. Di 2023, WPI diselenggarakan oleh Flor Management di Golden Boutique Hotel, Jakarta, yang didukung juga oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia.

Dalam iven ini, para peserta akan melalui masa karantina beberapa hari, lalu para perserta diseleksi dengan ketat oleh para juri.

Dwi Andhika Cendikia yang akrab disapa dengan "Dhika" yang masih berusia 17 tahun, merupakan anak kedua dari pasangan Jenri Ginting dan Lisa Adrianti, yang saat ini masih duduk di bangku kelas 2 (dua) SMA.

Dhika yang merupakan penyandang Dyslexia merasa bangga akan prestasi yang didapatnya. Selain dukungan dari keluarga dan orangtua, prestasi yang dicapai olehnya tidak luput campur tangan dari sosok Irvan Asmara selaku founder sekaligus pelatih AsmaraNur Modeling School Pekanbaru - Riau.

Lisa Adrianti sebagai ibu kandung Dhika yang akrab disapa Lisa merasa bangga dan haru akan prestasi yang diraih oleh putranya. Lisa menyampaikan bahwa prestasi dapat diraih atau didapatkan walaupun dengan keterbatasan fisik maupun mental.

"Kami bangga memiliki anak seperti Dhika. Kami tidak pernah malu akan keterbatasan anak kami, karena kami yakin bahwa ada sisi kelebihan yang ada di dalam diri Dhika. Alhamdulillah, anak kami dapat menorehkan prestasi dan mampu membuat Provinsi Riau banga," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Lisa menceritakan, Dhika lahir pada tanggal 9 Maret 2006, dan mengalami Dyslexia sejak lahir. Banyak hal sedih yang dilaluinya, ia selalu dikucilkan dan di buli oleh teman-teman seumurannya, sehingga menjadi tekanan bathin bagi diri pribadi dan orang tuanya.

Akan tetapi orang tuanya tetap tidak pernah malu memiliki anak Dyslexia dan selalu mengenalkan dunia luar dengan cara selalu membawa Dhika untuk menyalurkan bakat yang ada dalam dirinya.

"Saat ini Dhika masih menjalani teraphy dan menurut kami teraphy yang baik itu adalah teraphy keluarga, dengan selalu support dan memberikan motivasi kepadanya. Kebetulan Dhika memiliki hobby Modeling dan Teater, kami akan salurkan terus bakat yang ada dalam dirinya, sampai ia bisa menjadi sosok yang mandiri. Kami akan selalu dampingi Dhika, kami tidak pernah malu dan menyembunyikan kekurangan anak kami," ujar Lisa sambil menangis.

Di tempat yang sama, Irvan Asmara selaku pelatih menyampaikan bahwa ia merasa sangat bangga memiliki anak didik seperti Dhika. Karakter yang unik dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, membuat Irvan termotivasi melatih Dhika untuk mencapai mimpinya, serta mampu membuat orang tua, keluarga, masyarakat dan Provinsi Riau bangga.

"AsmaraNur Modeling School bisa membantu banyak orang untuk membangun kepercayaan dirinya, mengontrol semua emosi, menggali potensi yang ada dalam diri si anak, sehingga anak tersebut bisa memiliki banyak prestasi seperti Dhika yang patut diapresiasi oleh siapapun," tegas dia.

Irvan Asmara juga mengungkapkan kelebihan lain yang ada dalam diri Dhika, yakni untuk bacaan Alquran dan shalatnya lancar sekali. Irvan juga berharap sosok Dhika bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi orang banyak.

"Saya dan bersama orang tua Dhika akan selalu bersemangat untuk supportnya. Dengan prestasi yang diraih oleh Dhika saat ini, mampu meningkatkan rasa percaya diri, saya berharap semoga dengan prestasi yang diraih oleh Dhika mampu mengurangi bulian selama ini dan kita bisa lihat sekarang !!!, orang - orang mulai menghargai Dhika dengan prestasi yang didapatkannya",  tutur Irvan.

"Kita semua dapat belajar dari pengalaman hidup Dhika, bahwa kekurangan yang ada dalam diri seseorang bukan penghalang untuk meraih apa yang kita cita-citakan. Tapi jadikanlah kekurang itu menjadi sebuah kelebihan dengan cara terus belajar, kerja keras, terus menggali potensi dan yang terpenting jangan pernah malu dengan perbedaan dalam diri kita, tapi selalu mencintai apa yang kita punya," tutup Irvan menambahkan.***



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+